General Motors Pecat Ratusan Karyawan, Hemat Pengeluaran 2 Miliar Dolar AS
General Motors Company (GM) memangkas ratusan tenaga kerja, termasuk pegawai tingkat eksekutif.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MICHIGAN - General Motors Company (GM) memangkas ratusan tenaga kerja, termasuk pegawai tingkat eksekutif.
Melansir dari Reuters, langkah tersebut dilakukan karena GM berupaya memangkas biaya operasional dan merampingkan operasi bisnisnya, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersbeut.
Chief People Officer GM, Arden Hoffman dalam sepucuk surat yang dikirim ke karyawan menyatakan, GM berkomitmen untuk penghematan biaya 2 miliar dolar AS dalam dua tahun ke depan, yang akan didapatkan dengan cara mengurangi biaya perusahaan, overhead, dan kompleksitas di semua produk GM.
GM mengungkapkan target pemotongan biaya operasional mencapai 2 miliar dolar AS pada bulan lalu.
GM sebelumnya pada Januari menyatakan tidak merencanakan pemutusan hubungan kerja (PHK), sementara pada pengumumannya kemarin GM tidak mengkarakterisasi pemotongan karyawan itu sebagai PHK.
"Tindakan pemangkasan pekerja pada Selasa mengikuti kalibrasi kinerja terbaru kami dan mendukung pengelolaan kurva gesekan sebagai bagian dari keseluruhan upaya pengurangan biaya struktural kami," sebut GM, Selasa (28/2/2023).
"Dalam lingkungan di mana margin pesaing kita meningkat, penting bagi kita untuk bertindak sekarang dan fokus pada efisiensi kita sendiri," ujar Hoffman.
Baca juga: GM Amankan Pasokan Semikonduktor demi Antisipasi Krisis
Hoffman melanjutkan, "untuk memenuhi komitmen kami dan untuk mengalahkan persaingan, kami perlu memiliki tim pemenang, tidak ada yang lain. Kami memerlukan perubahan budaya yang memungkinkan kami meminta pertanggungjawaban diri sendiri untuk mencapai tingkat operasi yang lebih tinggi yang sekarang diperlukan."
Secara global, "karyawan dan pemimpin akan dilengkapi dengan pilihan untuk mengatasi masalah apa pun dengan urgensi yang lebih besar, sehingga kami dapat mencapai tujuan kami yang paling berani.... Ini adalah perubahan budaya mendasar untuk menjadi lebih berorientasi pada kinerja dan akuntabel," sambungnya.
Baca juga: Pesanan Membludak, GM Tutup Pemesanan Pikap dan SUV Listrik GMC Hummer
Gelombang PHK juga menyerang perusahaan otomotif lainnya. Pada awal bulan ini, Ford Motor mengatakan telah memangkas satu dari sembilan pekerja di Eropa, memberhentikan 3.800 posisi dalam pengembangan produk dan administrasi.
Pemangkasan itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menurunkan biaya operasional di Eropa dan memusatkan pengembangan teknik di Amerika Serikat.
Sementara itu, Stellantis dan serikat pekerja menandatangani perjanjian untuk memangkas hingga 2.000 pekerja dari operasi produsen mobil Italia tahun ini melalui pemutusan hubungan kerja sukarela, pada Senin (27/2/2023).