Honda e Tidak Akan Dijual Indonesia, Ini Alasannya
HPM memboyong Honda e ke Indonesia sebagai upaya pengenalan teknologi Honda di kendaraan listrik.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, MANDALIKA - Honda Prospect Motor (HPM) mengenalkan mobil listrik Honda e di Indonesia pada April lalu. Sayangnya, mobil berdesain futuristik dengan lampu depan bulat layaknya mata ini tidak akan dijual di Indonesia.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, menyampaikan pihaknya memboyong Honda e sebagai upaya pengenalan teknologi Honda di kendaraan listrik.
"Kita tidak ada rencana untuk merilis Honda e. Karena ya itu tadi, Honda e itu buat pengenalan Honda e:technology. Honda itu punya produk elektrifikasi," tutur Billy dalam rangkaian acara Honda TrackFest di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Honda Bicara Mobil Hybrid yang Akan Segera Mengaspal di Indonesia
Meski mobil ini sudah dijual di Eropa dan Jepang, HPM tetap kukuh tidak akan menjual produk tersebut di pasar Indonesia.
Honda e sendiri merupakan mobil listrik dengan desain retro futuristic atraktif. Kabin dibuat canggih dengan berbagai digital interface.
Penggeraknya menggunakan motor bertenaga dan baterai compact dengan efisiensi tenaga, sehingga performa berkendara yang lincah dan stabil bisa didapat berkat desain rancang bangun yang memaksimalkan posisi baterai dan pembagian bobot yang merata di sepanjang bodi mobil.
Cukup menariknya, gaya masa depan mobil ini tercermin dari tidak adanya spion yang diganti dengan kamera. Kamera ini akan menampilkan keadaan di sekitar mobil pada bagian samping kanan maupun kiri dashboard.