Ekspor Perdana Yaris Cross, Sasar 25 Negara dan Tetapkan 60 Persen Porsi Produksi untuk Pasar Luar
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memulai ekspor Yaris Cross versi 2023 ke 25 negara.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memulai ekspor Yaris Cross versi 2023 ke 25 negara. Acara pelepasan ekspor dilakukan di Pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023).
CEO Asia Region at Toyota Motor Corporation Hao Quoc Tien, mengatakan ini hanyalah awal dari perjalanan Indonesia menuju era elektrifikasi dan Toyota akan terus tumbuh bersama masyarakat Indonesia untuk menghadirkan mobilitas ramah lingkungan bagi semua.
Baca juga: Beda Target Pasar, Toyota Sebut Yaris Cross Bukan Pengganti Rush
"Indonesia menjadi negara pertama yang memproduksi Yaris Cross. Hal ini menjadi indikasi bahwa Toyota Indonesia semakin berorientasi ekspor, sekaligus menegaskan bahwa produk buatan dalam negeri semakin kompetitif di pasar global," tutur Quoc Tien saat pelepasan ekspor perdana Toyota Yaris Cross, Selasa (13/6/2023).
Yaris Cross mengeluarkan emisi 79 gram CO2/Km, dengan konsumsi bahan bakar yang efisien 30 Km/liter.
Selain itu, produksi mobil ini didukung oleh lebih dari 100 perusahaan pemasok lokal lapis pertama dengan local purchase rasio mencapai 80 persen.
Baca juga: Pembelian Yaris Cross Bisa Lewat Trade-In di Diler Ini
"Yaris Cross ini akan diekspor ke lebih dari 25 negara di Asia dan Amerika Tengah-Selatan dengan proporsi sekitar 60 persen dari total volume produksi model ini," terang Quoc Tien.
Toyota Indonesia sendiri akan memproduksi sekitar 1.800 unit per-bulan untuk Yaris Cross terbaru. Mobil yang masuk ke segmen SUV Medium ini juga menyediakan versi hybrid selain versi mesin bensin.