Indonesia Incar Posisi 10 Besar Negara Produksi Mobil Terbanyak di Dunia
Indonesia kini menempati peringkat ke-11 negara penghasil mobil terbanyak di dunia melompat 4 tingkat ke atas dari sebelumnya di posisi ke-15.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyampaikan Indonesia kini menempati peringkat ke-11 negara penghasil mobil terbanyak di dunia atau melompat 4 tingkat ke atas dari sebelumnya di posisi ke-15 negara penghasil mobil terbesar di dunia.
“Penghasil mobil terbesar itu adalah China, kemudian diimbangi Amerika, kemudian Jepang dan lainnya, kita diposisi 11. Ini hampir tidak pernah terbayangkan sebelumnya,” kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi dalam konferensi pers GIIAS 2023 di kawasan Mega Kuningan Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Di menuturkan, Indonesia menunjukkan lompatan signifikan dari urutan ke-15 menjadi urutan ke-11 penghasil mobil terbesar di dunia. “Permintaan dari Pak Menko (Airlangga Hartarto) beliau bilang kalau bisa masuk ke 10 besar, ya tentunya kita akan pakai ekspor untuk sampai ke sana,” urai Nangoi.
Nangoi juga mengutarakan, pemerintah melalui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang telah melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Nangoi bertutur lawatan Menperin ke negeri Sakura untuk meminta pabrikan Jepang di Indonesia agar mendapatkan kesempatan lebih melakukan ekspor.
“Demikian juga ekspor ke China dan minggu depan kita akan ke Korea Selatan, ke China sudah dua bulan lalu tapi kita akan lakukan lagi jadi pemerintah sangat concern terhadap ekspor,” tukasnya.
Baca juga: Tak Perlu Inden, Produksi Mobil Listrik Hyundai Digenjot Jadi 1.000 Unit Per Bulan Tahun Ini
Upaya ini dilakukan karena industri otomotif memberikan dampak besar bagi terciptanya lapangan kerja. “Kita sudah melibatkan 1,6 juta orang lebih dalam dunia industri otomotif di Indonesia, angka ekspor membesar, orang beli mobil tidak bisa dihentikan otomatis kita akan buat orang membeli mobil buatan Indonesia,” tutur Nangoi.
Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) seperti dikutip Kontan, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional tumbuh 6,51 persen year on year (YoY) dari 475.030 unit pada Januari-Juni 2022 menjadi 505.985 unit pada Januari-Juni 2023.
Penjualan wholesales secara bulanan atau month to month nasional tumbuh tipis 0,58 persen menjadi 82.581 unit pada Juni 2023, dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 82.104 unit.
Sementara, segmen penjualan retail dari dealer ke konsumen secara nasional mencapai 502.536 unit pada Januari-Juni 2023, atau naik 8,01 persen YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 465.257 unit.
Baca juga: Ada Dua World Premiere di GIIAS 2023 dan Water Obstacle untuk Test Drive Mobil Listrik
Penjualan retail mobil nasional turun 3,07% secara bulanan dari 82.559 unit pada Mei 2023 menjadi 80.021 unit pada Juni 2023. Hingga akhir Juni 2023, Toyota masih tampil sebagai pemimpin pasar otomotif nasional dengan capaian penjualan wholesales sebanyak 160.276 unit dan penjualan retail sebanyak 156.830 unit.
Daihatsu berada di posisi kedua dengan penjualan wholesales 99.240 unit dan penjualan retail 102.515 unit disusul Honda di posisi ketiga dengan total penjualan wholesales 74.692 unit dan penjualan retail 67.797 unit.
Posisi keempat penjualan wholesales per semester I-2023 kini ditempati oleh Suzuki dengan capaian sebanyak 41.321 unit. Mitsubishi Motors harus turun ke posisi kelima dengan penjualan wholesales sebanyak 39.291 unit. Di kategori retail, Mitsubishi Motors tetap di posisi keempat dengan penjualan sebanyak 43.260 unit. Suzuki ada di posisi kelima dengan penjualan ritel sebanyak 41.233 unit.
Gaikindo merevisi target penjualan mobil nasional dari sebelumnya 975.000 unit menjadi 1.050.000 unit pada 2023. Hal ini seiring dengan masifnya pertumbuhan industri otomotif nasional.