Heboh Rangka eSAF Motor Honda Keropos, Pengamat Sayangkan Reaksi AHM: Komunikasinya Kurang Tepat
Dari sisi komunikasi apa yang dilakukan manajemen AHM dinilai kurang tepat, karena masalah rangka adalah persoalan integritas produk.
Penulis: Dodi Esvandi
Rangka eSAF pertama kali digunakan oleh Honda Genio pada 2019. Kemudian beberapa line up skuter lain juga ikut menggunakannya.
Keunggulan rangka ini disebut lebih ringan dari desain rangka yang sudah ada sebelumnya, hanya berbobot 11 kg.
Selain itu, karena bobotnya dapat dikurangi berdampak pada keiritan bahan bakar dan mampu memaksimalkan ruang tangki yang bisa dibuat lebih besar.
Di tengah viralnya kasus itu, Honda kemudian malah menjual terpisah rangka eSAF kepada konsumennya.
GM Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan jaringan Honda sudah menjual semua suku cadang, termasuk rangka.
"Tidak hanya eSAF yang dijual, rangka motor lain juga. Jaringan kami melayani penjualan suku cadang asli Honda, termasuk di dalamnya adalah rangka," kata Muhib seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Viral Kasus Rangka Patah Honda Vario 125, AHM Minta Bawa Motornya ke Bengkel AHASS
Menurut Muhib, penjualan rangka dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan konsumen motor Honda, termasuk kondisi seperti sekarang.
Tapi ia juga menegaskan penjualannya tidak dilakukan secara bebas.
Ada syarat yang harus dipenuhi.
"Terdapat syarat yang harus dipenuhi sebagai acuan AHM dalam mencetak ulang nomor rangka sebagai identitas tunggal dan kepemilikan sepeda motor konsumen guna memastikan keamanan dan keaslian rangka," katanya.
Muhib tidak memberi tahu soal harganya, baik sasis eSAF maupun motor lain.
Katanya harga dan syarat penggantian rangka menyesuaikan dengan kebijakan AHASS di setiap daerah.