Toyota Hentikan Operasional 12 Pabrik di Jepang Imbas Kerusakan Sistem
Hingga saat ini, perusahaan mengatakan pihaknya tidak mengetahui kapan operasi akan kembali dilanjutkan.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Toyota Motor Corp dikabarkan telah menghentikan sementara operasional di sebagian besar pabrik perakitannya di Jepang menyusul adanya kerusakan sistem.
Pabrikan mobil asal Negeri Sakura tersebut menghentikan operasi di 12 dari 14 pabrik domestiknya setelah kerusakan sistem tersebut menyebabkan perusahaan tidak dapat memesan komponen, menurut juru bicara Toyota.
Hingga saat ini, perusahaan mengatakan pihaknya tidak mengetahui kapan operasi akan kembali dilanjutkan.
Baca juga: Toyota Perluas Layanan Perawatan Mobil, Bebas Biaya Perawatan Hingga 7 Kali
“Kerusakan sistem diyakini bukan akibat serangan siber,” kata juru bicara Toyota dalam sebuah pernyataan, Selasa (29/8/2023).
Meski menghentikan operasi di sebagian besar pabriknya, Toyota mengatakan pabriknya di Fukuoka dan fasilitas anak perusahaan Daihatsu di Kyoto terus beroperasi seperti biasa.
Sebelumnya, perusahaan juga pernah menghentikan sementara operasi di 14 pabrik domestiknya pada Februari tahun lalu setelah pemasok Kojima Industries terkena serangan siber.
Toyota, yang berkantor pusat di Toyota City, Prefektur Aichi, menjadi produsen mobil terlaris di dunia pada 2022 selama tiga tahun berturut-turut, menjual lebih dari 10,4 juta kendaraan.
Di sisi lain, produsen mobil tersebut telah menetapkan target produksi 10,6 juta kendaraan untuk tahun ini.
Saham Toyota turun 0,64 persen pada perdagangan Selasa pagi menyusul kejadian tersebut.