Luhut Bilang Tesla Tetap Berminat Bangun Pabrik Baterai EV di Indonesia
Tesla mulai memasuki pasar Malaysia pada Juli lalu dengan mendirikan charging station dan membuka dealer resmi di sana.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tesla mulai memasuki pasar Malaysia pada Juli lalu dengan mendirikan charging station dan membuka dealer resmi di sana.
Di Indonesia sendiri, isu investasi Tesla masih tarik ulur sejak beberapa tahun ini. Pabrikan mobil listrik asal Amerika tersebut belum juga memberi titik terang mengenai investasinya di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan Tesla tetap tertarik berinvestasi di Indonesia.
"Sekarang Ford sudah ada di kita. Tesla juga mau masuk dalam membangun prekursor untuk baterai lithium," kata Luhut usai Seminar Nasional Ikaxa 2023 di Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Rencana investasi Tesla ini diprediksi juga didorong dengan kebutuhan Amerika untuk menaikkan produksi EV di negara mereka.
"Mereka akan butuh nikel banyak dan tidak cukup untuk menaikkan 11 kali produksi mobil listrik. Jadi mereka butuh kita. Kita tidak punya Free Tread Agreement dengan mereka, kita cari bentuk lain kerja sama untuk itu," jelasnya.
Baca juga: Tesla Model 3 Facelift Mendebut di Munich Motor Show
Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia menghendaki investasi Tesla tidak hanya sekedar membuka dealer maupun mendirikan charging station saja tapi juga mendirikan pabrik perakitan EV.