Investigasi Rangka eSAF Honda, KNKT Temukan Kesalahan Penyebab Karat, Lakukan Ini Agar Tak Patah
Dalam temuan, terdapat karat pada bagian dalam rangka eSAF yang tidak terlapisi coating.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah selesai melakukan investigasi terkait rangka eSAF motor Honda.
Dalam temuan, terdapat karat pada bagian dalam rangka eSAF yang tidak terlapisi coating.
Selain itu, lubang pembuangan bawah juga berpotensi tertutup kotoran, sehingga membuat air tersumbat dan berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif.
Baca juga: Hasil Penyelidikan Soal Rangka eSAF Keluar, Ini Temuannya
Pengamat Otomotif Bebin Djuana, menilai temuan Kemenhub dan KNKT pada penelitian rangka eSAF menandakan adanya kesalahan proses.
"Artinya ada kesalahan dalam proses, setelah pengelasan seharusnya pembersihan menyeluruh (cleaning) langsung anti karat. Kemudian lubang saluran air cara pengamanan seperti apa (design), karena jika kotoran terkumpul dan basah pula menjadi cikal bakal karat," tutur Bebin ditulis Minggu (17/9/2023)
Bebin juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin enam bulanan untuk menghindari potensi adanya karat.
"Untuk motor yang di tangan konsumen, baiknya di periksa setiap 6 bulan misalnya, untuk menjaga potensi karat-karat dan patah. Memang berat, tapi jika terkesan ditutupi lebih berat konsekuensinya," imbuhnya.
Bebin juga melihat bahwa produsen harusnya mulai mempertimbangkan untuk membuat penyempurnaan desain dari yang sudah ada.
"Seharusnya menjadi pertimbangan dalam desain masa depan," terangnya.
Hasil Investigasi
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan hasil penyelidikan rangka eSAF pada sepeda motor Honda.
Penelitian yang dilakukan sejak Agustus hingga September lalu menemukan bahwa ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating.
Selain itu, lubang pembuangan bawah juga berpotensi tertutup kotoran, sehingga membuat air tersumbat dan berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno, berkata diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya.
"Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti. Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini," tutur Hendro, dalam keterangan resmi, Jumat (15/9/2023).
Menurut tim peneliti Ditjen Hubdat dan KNKT, Astra Honda Motor membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka dan kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup).
Sebelumnya, tim peneliti telah mendatangi dan melihat langsung proses produksi rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang pada Jumat (1/9/2023).
Tim melihat proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding dan pelapisan.
Item kontrol termasuk dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan telah dilakukan dan telah memenuhi persyaratan standard manufacturing global.
Berdasarkan hasil perhitungan finite element method dan divalidasi secara pengujian aktual di fasilitas milik AHM, dapat dikatakan struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka.
Menindaklanjuti hasil penelitian, AHM sedang melakukan optimalisasi terhadap cara perlindungan rangka dari korosi secara menyeluruh.
Selanjutnya sebagai langkah tanggung jawab AHM terhadap sepeda motor yang telah berada di konsumen, Honda membuka layanan pemeriksaan dan penanganan dengan menyediakan layanan 24 jam melalui contact center Honda 1-500-989 yang dapat diakses dari seluruh Indonesia atau datang langsung ke bengkel AHASS terdekat.
Berdampak ke Penjualan Motor Bekas
Usai banyak video tersebar di dunia maya soal sepeda motor Honda yang mengalami patah rangka, spekulasi tertuju pada penggunaan rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) menjadi penyebab.
Rangka eSAF sendiri pertama kali digunakan oleh Honda Genio pada 2019. Kemudian beberapa line up skuter lain juga ikut menggunakannya.
Isu ini berdampak pada penjualan motor bekas Honda. Menurut Pemilik Dealer Motor Bekas Suramadu Motor, pihaknya mengalami sedikit penurunan penjualan.
"Iya ada penurunan. Mungkin karena lagi viral, makanya sedikit turun," tutur Yudi kepada Tribunnews.com, Sabtu (9/9/2023).
Sayangnya Yudi tidak menyebutkan lebih banyak berapa persen penurunan yang terjadi akibat video viral tersebut.
Sementara dealer Motor Bekas lainnya, yakni Sukses Motor yang terletak di Gandaria, Jakarta Selatan, menyebutkan penjualan untuk produk sepeda motor Honda bekas masih stabil.
"Tidak ada masalah untuk saat ini. Sekarang masih standar saja, seperti biasanya," ungkap Perwakilan Sukses Motor Elita Tri Katon.
Lakukan Recall
Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal E Halim buka suara perihal viralnya kasus rangka patah pada sejumlah model sepeda motor matic yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia.
Rizal mengatakan, perihal rangka ini harus menjadi catatan serius bagi pihak PT Astra Honda Motor (AHM).
Apabila motor tersebut masih dalam masa garansi, Rizal menyebut bahwa produknya harus dikembalikan atau diganti.
Kemudian, apabila memang akan dilakukan penarikan kembali pada produk yang bermasalah, Rizal mengatakan harus diidentifikasi terlebih dahulu dari batch mana motor ini diproduksi.
Baca juga: Bahan yang Dipakai Lebih Banyak, Perbaikan Rangka eSAF Bisa Lebih Mahal
"Saya pikir Honda harus bisa mengindentifikasi produksi batch mana saja yang bermasalah, yang harus ditarik ya karena produk gagal ya rangka seperti itu. Mungkin lepas dari kontrol kualitas dan sebagainya," katanya kepada Tribunnews, dikutip pada Sabtu (26/8/2023).
Ia mengatakan, jika memang akan di-recall produk-produk ini, harus dipikirkan bagaimana mekanismenya.
"Ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen karena taruhannya adalah nyawa kalau itu terjadi di jalan raya," ujar Rizal.
Adapun manajemen AHM akan dipanggil oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai buntut dari viralnya kasus ini.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, pemanggilan AHM untuk mendalami kasus patahnya rangka ini.
"(Hari) Senin akan diundang AHM untuk kita dalami bersama," katanya kepada Tribunnews ketika dihubungi terpisah.
Seperti diketahui, belakangan banyak beredar video mengenai sepeda motor Honda yang mengalami patah rangka di bagian tengah.
Selain rangka patah, netizen juga melaporkan rangka sepeda motor Honda keluaran terbaru juga ada yang berkarat dan keropos.
Contohnya pada video yang diunggah akun Instagram @lowslow.indonesia, memperlihatkan skuter matic Honda Vario 125 berwarna merah mengalami patah rangka bagian tengah.
"Sering X saya melihat Vario patah di jalanan," tulis narasi di video @loslow.indonesia.
Daftar Motor Gunakan Rangka eSAF
Sebagai informasi, berikut daftar motor Honda yang menggunakan rangka eSAF:
1. Honda Genio
Honda Genio yang memiliki desain mirip Scoopy, menjadi yang pertama memakai rangka eSAF, sekaligus memakai mesin generasi baru eSP (enhanced Smart Power) berkapasitas 110 cc SOHC dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI.
Mesin tersebut mampu meminta tenaga maksimal 6,6 kW pada 7.500 rpm dan torsi puncak di 9,3 Nm pada 5.500 rpm.
2. Honda BeAT dan BeAT Street
Skuter ini memakai rangka eSAF mulai tahun 2020. Sebelumnya, BeAT hanya menggunakan rangka underbone biasa sebelum berganti ke underbone eSAF. Rangka tersebut juga diklaim dapat menghilangkan 4kg bobot BeAT.
Honda BeAT 2020 dilengkapi mesin eSP berkapasitas 109,5 cc, 4 Stroke SOHC 2 katup, dengan tenaga maksimal 6.6 kW (9.0 PS) pada 7.500 rpm dan torsi maksimum 9.3 N.m (0.95 kgf.m) pada 5.500 rpm.
3. Honda Scoopy
Usai BeAT, Scoopy yang dirilis menjelang akhir 2020 juga menggunakan rangka eSAF. Memaksimalkan bobot dan keiritan bahan bakar menjadi unggulan Scoopy keluaran mulai dari tahun ini.
Honda Scoopy dilengkapi mesin eSP 110 cc, 1 silinder, SOHC 2 klep, yang mampu memberikan tenaga sebesar 9,1 PS pada putaran mesin 7.500 rpm dan torsi 9,4 Nm (0,96 kgf.m) pada 6.000 rpm.
4. Honda Vario 160
Yang terbaru sebagai pengguna rangka eSAF adalah Vario 160 yang dirilis pada awal 2022. Skuter ini menggendong mesin 160 cc 4 katup enhanced Smart Power Plus (eSP+), dapat menghasilkan tenaga maksimal hingga 11,3 kW pada 8.500 rpm dan torsi puncak 13,8 Nm pada 7.000 rpm.