Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor pasar purna jual dari kendaraan bermotor atau yang sering disebut aftermarket terus mengalami perkembangan seiring dengan tumbuhnya industri otomotif.

Pertumbuhan industri aftermarket juga memengaruhi kenaikan di dunia modifikasi. Banyak produk pendukung modifikasi mulai diciptakan di dalam negeri dengan kualitas terbaik, diantaranya produk body kit.

Pada ajang OLX Indonesia Modification and Lifestyle Expo (OLX IMX) 2023, dua karya kolaborasi tuner modifikasi lokal dan tuner modifikasi internasional Liberty Walk dirilis secara langsung.

Baca juga: Air ev Versi Modifikasi dan SUV Alvez dengan Sentuhan Audio Venom Unjuk Gigi di OLX IMX 2023

Meraih potensi pasar kendaraan yang tengah berkembang, Coga Body Kit resmi meluncurkan body kit untuk kendaraan listrik, dengan menghadirkan secara eksklusif body kit Hyundai Ioniq 5.

Pemilihan mobil listrik tersebut membuka peluang modifikasi kendaraan listrik dengan mengadopsi gaya street racing.

Proses modifikasi garapan Platinum Auto Workshop (PAW) turut menggandeng produk cat Belkote Paints dalam menghasilkan warna merah muda (pink) di bagian bodi yang dipadu setup kaki-kaki meaty fitment.

Diikuti peluncuran eksklusif produk body kit lokal Demonsta Aero khusus Subaru BRZ generasi kedua. Produk body kit pertama Demonsta Aero berkolaborasi disematkan di mobil donor Subaru BRZ milik Drifter profesional Indonesia, Akbar Rais.

Selain itu, kolaborasi bersama para pegiat industri modifikasi dan aftermarket, seperti merek stiker otomotif Maxdecal, bengkel modifikasi ZC Distromotive, HSR Wheel, dan Accelera.

IMX Project Director Andre Mulyadi, mengatakan hadirnya dua produk body kit buatan asli Indonesia, menjadi wujud keseriusan dan dedikasi para pegiat modifikator yang tengah bersiap menjadi game changer di industri modifikasi dan aftermarket internasional.

"Dengan semakin banyak produk aftermarket yang diproduksi dari dalam negeri mampu menjawab permintaan ekspor. Terutama produk body kit Indonesia yang saat ini sukses menembus 80 persen pasar ekspor ke berbagai negara. Termasuk pasar Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan beberapa negara Asia lainnya," tutur Andre, akhir pekan lalu.

Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang sempat hadir di pameran, menyampaikan produk otomotif yang lahir dari bisnis skala UKM hingga menengah saat ini punya potensi besar menjawab kebutuhan pasar ekspor.

"Kalau ke luar negeri ini bisa booming dan ditunggu dunia. Sebagai bagian dari industri kreatif, seharusnya karya modifikasi anak muda Indonesia dibarengi dengan aturan yang sesuai sehingga karya para pegiatnya diakui secara resmi," ungkap Ganjar.

Ganjar berharap, nantinya akan ada aturan khusus untuk mendukung perkembangan industri modifikasi, terlebih untuk kendaraan custom agar legal digunakan di jalan.

"Saya harap kedepannya ada aturan untuk mengembangkan potensi industri modifikasi Indonesia. Tujuannya agar anak muda kita yang bergerak di subsektor kreatif ini bisa memperoleh dukungan penuh dan bangga dengan produk asal negara-nya sendiri," ucap Ganjar.

Andre menambahkan, asosiasi modifikasi National Modificator and Aftermarket Association (NMAA) terus mengupayakan aturan jelas tentang kendaraan modifikasi di Indonesia.

"Salah satunya dengan menginisiasi terbitnya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Industri Kendaraan Modifikasi yang memuat Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Industri Modifikasi bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin RI). Oleh karena itu, NMAA bersama Kemenperin RI menghadirkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) jasa industri modifikasi kendaraan bermotor yang agar memiliki standardisasi kerja dan memiliki daya saing di kancah internasional," terang Andre.