Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Cuaca Panas Bikin Potensi Oli Menguap Lebih Cepat, Ini Efeknya ke Mesin

Bila terpapar panas tinggi dan dalam waktu lama, pelumas mesin menjadi cepat rusak dan lebih encer jika dibandingkan saat baru dituangkan ke mesin.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cuaca Panas Bikin Potensi Oli Menguap Lebih Cepat, Ini Efeknya ke Mesin
WhichCar
Bila terpapar panas tinggi dan dalam waktu lama, pelumas mesin menjadi cepat rusak dan lebih encer jika dibandingkan saat baru dituangkan ke mesin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cuaca panas berkepanjangan dan jalanan macet menimbulkan potensi penguapan oli lebih cepat pada kendaraan.

Saat mobil harus berhenti dengan kondisi mesin menyala, membuat radiator tidak mendapatkan embusan udara lebih dingin dan segar dari arah depan.

Radiator akan kesulitan bekerja dan suhu ruang mesin meningkat karena kurang optimal melepaskan panas. Efeknya mesin mobil akan semakin kesulitan mengurangi suhu kerja mesin.

Risiko cuaca panas yang sering terlewatkan lainnya ialah oli mesin yang menguap. Sejatinya oli mesin dirancang tahan suhu tinggi di mana titik didihnya ada yang mencapai suhu tertentu.

Bila terpapar panas tinggi dan dalam waktu lama, pelumas mesin menjadi cepat rusak dan lebih encer jika dibandingkan saat baru dituangkan ke mesin.

Karena terus bekerja dalam suhu lingkungan tinggi, akhirnya oli mesin yang semakin encer akan menyusup masuk ke ruang bakar, berpotensi menimbulkan masalah baru yakni deposit kotoran di ruang bakar.

BERITA TERKAIT

Deposit kotoran di ruang bakar bukanlah kondisi yang diperbolehkan. Kotoran yang menempel pada katup dan busi akan membuat kinerja mesin turun.

Kotoran yang masuk ke ruang bakar juga akan merusak campuran ideal udara-bensin dan memicu pembakaran tidak sempurna.

Baca juga: Pernah Dapat Oli Palsu, Bengkel Yoga Motoshop Makin Selektif Beli Stok Pelumas

Hal ini berdampak pada performa mesin akan turun yang juga akan membuatnya boros bensin. Selain itu, pembakaran tidak sempurna akan meningkatkan emisi karbon sehingga mobil tidak dapat lulus uji emisi. Kalau sudah begini, masalah akan merambat kemana-mana dan sulit dibereskan.

Meskipun mesin dalam keadaan prima dan presisi, risiko oli menguap tetap ada. Oli akan menguap karena pada batas suhu tertentu energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan diri akibat adanya energi panas yang terjadi.

Baca juga: Cara Mendeteksi Oli Mesin Kendaraan yang Asli dan Palsu, Perhatikan Hal Ini

"Oli mesin pasti menguap dalam batas wajar karena pemakaian. Kita harus waspada di cuaca panas, jangan sampai oli berkurang jauh yang dapat merusak komponen mesin," ungkap Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, Selasa (14/11/2023).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas