Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Awas Microsleep, Cuaca dan Jalur Mulus Tol Trans Jawa Bisa Bikin Pemudik Terlena

Saat berkendara terlalu lama, tipe jalan tol lurus terasa menjemukan dan bisa membuat pengemudi jenuh dan mengantuk.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Awas Microsleep, Cuaca dan Jalur Mulus Tol Trans Jawa Bisa Bikin Pemudik Terlena
Tribunnews/Lita
Ruas tol Solo-Semarang di tol Trans Jawa masih sepi pemudik, Selasa (2/4/2024).  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Jalur mudik lewat Tol Trans Jawa menawarkan banyak pemandangan dan kontur jalan tol yang lurus, berbelok, menanjak dan menurun.

Saat berkendara terlalu lama, tipe jalan tol lurus terasa menjemukan dan bisa membuat pengemudi jenuh dan mengantuk.

Sejak melewati wilayah Salatiga menuju Surabaya, ruas tol Trans Jawa di wilayah ini menyajikan kontur yang lurus dan bisa saja membuat pengemudi terlena dan tanpa sadar mengalami microsleep.

Baca juga: Mudik Lebaran dari Jakarta ke Malang Full Trans Jawa, Segini Biaya Tolnya

Microsleep sendiri adalah kondisi saat tubuh kehilangan kesadaran seperti tertidur sesaat selama satu detik hingga dua detik dan bisa berisiko pada terjadinya kecelakaan fatal karena terjadi saat kendaraan sedang melaju.

Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi pengemudi, penumpang maupun pengguna jalan tol lain.  Karenanya, pemudik disarankan untuk beristirahat beberapa saat di rest area.

Sepanjang jalan tol Trans Jawa, rest area satu dengan yang lainnya berjarak antara 20-60 km, berdasarkan pantauan Tim Tribunnews dalam Tour De Java. Hal ini juga wajib menjadi perhatian.

Berita Rekomendasi

Jangan pernah menghentikan kendaraan di tepi jalan tol hanya untuk beristirahat. Ini juga bisa menyebabkan kejadian tidak diinginkan.

Baca juga: Harga Tiket Mudik Bus PO Haryanto di Lebaran 2024, Jakarta Wonogiri dan Matesih Tembus Rp 580.000

Pihak pengelola jalan tol dari Jakarta hingga ke Surabaya juga sudah banyak memberikan rambu maupun spanduk untuk selalu beristirahat jika kelelahan.

Untuk mengemudi jarak jauh pun para ahli menyarankan beristirahat setelah 4 jam mengemudi. Sebab setelah 4 jam mengemudi biasanya konsentrasi tubuh akan menurun. Oleh sebab itu istirahat diperlukan.

Baca juga: Harga Tiket Mudik Lebaran 2024 Bus AKAP Jakarta-Jogja: PO Sinar Jaya, Sumber Alam Hingga Agra Mas

Selain itu, cuaca yang terkadang berubah dengan cepat dari panas menjadi hujan juga bisa membuat pemudik terlena memacu kendaraan dengan cepat.

Baca juga: Harga Tiket 7 Bus AKAP Jakarta-Surabaya Mudik Lebaran 2024: PO Gunung Harta, 27Trans Sampai Lorena

Ingat, genangan air di jalan bisa membuat ban kehilangan daya cengkeram ke aspal atau biasa disebut aquaplaning dan berpotensi pada kecelakaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas