Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Didesak Tuntaskan Kasus Obor Rakyat dalam Dua Hari

Dirinya mendesak polisi terus melakukan penyidikan dan penyelidikan secepatnya.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Polri Didesak Tuntaskan Kasus Obor Rakyat dalam Dua Hari
Kompas.com
Koran Obor Rakyat berisi tentang pembusukan Capres Jokowi banyak disebar di masjid-masjid di Kabupaten Pamekasan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai menegaskan, masalah Tabloid Obor Rakyat harus diusut tuntas. Dirinya mendesak polisi terus melakukan penyidikan dan penyelidikan secepatnya.

"Intinya kami menegaskan, masalah Obor Rakyat harus diusut tuntas, kami khawatir adanya tindakan pengabaian dan bukti tidak cukup justru jadi bumerang dalam Pilpres ini," kata Pigai saat dihubungi, Rabu (2/7/2014).

Dikatakan Pigai, dalam waktu dekat, kepolisian harus menyelesaikan kasus tersebut. Pasalnya Obor Rakyat merupakan aksi kampanye hitam yang melanggar Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

"Kepolisian satu atau dua hari harus menyelesaikan penyeldikan dan harus dipanggil terduga pelakunya. Tidak ada alasan bukti kurang kuat. Dalam konteks prinsip HAM disebut inviolability, artinya ya mencederai harkat dan martabat korban. Dan itu merupakan prinsip hak asasi atau hak moral Jokowi," jelasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang berharap kepolisian segera memproses pelaku kampanye hitam.

"Kami sudah melaporkan ke kepolisian. Dan polisi tak mengambil tindakan cepat. Sedangkan kita tahu orangnya. Apakah kita harus mengambil tindakan sendiri?" kata Surya sedikit mengkritisi kepolisian.

Beruntung, kata Surya, tim sukses Jokowi-JK tak tergoda untuk main hakim sendiri dan tak pernah terprovokasi. "Jika itu terjadi akan ada pertikaian fisik. Beruntung kita masih bisa menahan diri," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Surya meminta tim sukses Jokowi-JK untuk tidak menempuh cara-cara liar di luar koridor hukum. "Saya sangat keberatan jika ada tim kita yang melakukan kampanye hitam," katanya.

Dirinya mengajak tokoh parpol, pemuka masyarakat, dan pasangan calon presiden dan wakil presiden bersama-sama mengecam kampanye hitam. "Jika, saya calon presidennya, saya malu kalau pendukung saya sampai bermain-main dengan kampanye hitam," katanya.

Lebih lanjut Surya mengapresiasi Jokowi dan JK tak terprovokasi dengan segala bentuk kampanye hitam. Mereka menyerahkan sepenuhnya ke penegak hukum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas