Sejak Awal PPP Tak Utuh Dukung Prabowo-Hatta
Situasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus bergolak. Sejumlah kader senior menginginkan percepatan Muktamar partai berlambang Kabah tersebut.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus bergolak. Sejumlah kader senior menginginkan percepatan Muktamar partai berlambang Kabah tersebut.
"PPP sejak awal tidak utuh ke Prabowo," kata Peneliti LIPI Siti Zuhro di Jakarta, Senin (1/9/2014).
Siti melihat kubu Jokowi-JK sedang melancarkan rayuan maut kepada PPP. Apalagi performa kader PPP Lukman Hakim Syaifuddin sebagai menteri agama cukup baik.
"Di internal galau. Kalau untuk dukung Jokowi enggak masalah, apalagi Lukman Hakim bagus. Tidak tertutup PPP bisa kesana (Jokowi-JK)," ujar Siti.
Contoh lainnya, kata Siti, sikap Waketum PPP Suharso Manoarfa yang cenderung lebih dekat ke Jokowi-JK. Ia pun menyarankan agar partai tegas dalam bersikap.
"Saya sebagai intelektual tidak mendorong partai plintat-plintut. PPP ingin ikut berkuasa, tidak banyak kepala daerah dari PPP, itu sesuatu. Kalau Golkar masih panjang, Pan beban moral, Demokrat penyeimbang," imbuhnya.