BPPT dan President University Sepakati Kerjasama Pengembangan Techno Park
Kesepakatan tersebut ditandatangani kedua belah pihak hari Senin (6/2/2020) lalu di kantor BPPT, Jakarta
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan President University (PU) menyepakati kesepakatan perjanjian untuk mengadakan kerjasama riset bersama.
Kesepakatan tersebut ditandatangani kedua belah pihak hari Senin (6/2/2020) lalu di kantor BPPT, Jakarta, dan dihadiri langsung Prof. Budi Susilo Soepandji, Ketua Yayasan Pendidikan Universitas President dan Kepala BPPT Dr. Hammam Riza, M.Sc bersama jajarannya.
PU selama ini memiliki kedekatan dengan ribuaan perusahaan multinasional di daerah Jababeka Cikarang, Bekasi dan Karawang.
Dari kerja sama ini diharapkan muncul 100 Techno Park di seluruh Indonesia, untuk mendorong masuk minat investasi asing sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.
Pendiri PU dan Jababeka, Setyono Djuandi Darmono, yang ikut mendampingi pertemuan dengan pimpinan BPPT menyambut baik kerja sama tersebut.
Baca: Ashraf Meninggal, Bunga Citra Lestari Syok: Ini Mendadak Banget Like a Bad Dream Tapi Nyata. . .
"Kekayaan BPPT dan seluruh fasilitas riset di universitas-universitas negeri di bawah naungan BPPT apabila disatukan dan dikerjasamakan dengan President University Research Center akan menghasilkan techno park-techno park baru di Indonesia, sesuai program pemerintah membangun techno park di setiap kabupaten,” ujar Setyono.
Baca: Tewas, Direktur Rumah Sakit Wuhan Jadi Tumbal Ganasnya Virus Corona
Dia menambahkan, PU selama ini telah bekerjasama dengan Korea Indonesia Management Association dan National Taiwan University for Science and Technology yang memiliki track record inovasi nomor wahid di dunia karena kedekatannya dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia.
Baca: Melayat ke Rumah Duka, Titi Ungkap Pernyataan Noah ke BCL, Yang Sabar, Mama. . .
Setyono Djuandi Darmono menambahkan, kerjasama dengan BPPT ini sejalan dengan visi Jababeka yang ingin mengembangkan 100 kawasan industri dengan partner-partner dari mancanegara.
Setyono Djuandi Darmono juga menyatakan, dalam 25 tahun ke depan akan memastikan lulusan universitas mendapat pekerjaan karena memperoleh pengalaman praktek di Techno Park atau kawasan industri seperti yang sudah dipraktekan mahasiswa PU sejak 2002 di Kawasan Industri Cikarang.
Saat ini PU sendiri menjalankan kurikulum yang mengharuskan mahasiswa sedini mungkin magang agar mendapat pengalaman kerja dan riset yang real seperti diinginkan Menteri Pendidikan Nasional Nadiem Makarim.