Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meski Tanpa Bantuan Gubernur, Peringatan Hari Bahasa Ibu di Jabar Secara Kolosal

Berbagai acara menyambut Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII) digelar, 21 Februari 2021 secara kolosal. Ada ribuan peserta terlibat.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Meski Tanpa Bantuan Gubernur, Peringatan Hari Bahasa Ibu di Jabar Secara Kolosal
Ist
Poster Selebrasi Digitalisasi Aksara Sunda. 

“Ini seharusnya dilaksanakan oleh Pemprov, karena amanat Perda. Nyatanya Gubernur tak punya perhatian,” ujar sastrawan yang juga pendidik ini, Jumat (19/2).

Ditolak

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya menyediakan waktu untuk audiensi dengan panitia HBII. Namun selain waktunya sangat singkat, dalam audiensi itu tak ada komitmen Gubernur untuk membantu, terutama bantuan dana.

Kemudian Pada Rabu (17/2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebudayan Jawa Barat mengundang panitia HBII bertemu secara virtual dan menawarkan bantuan dana. Namun karena bantuan dana itu kecil dan bersyarat, antara lain harus mencantumkan logo di setiap acara, bantuan tersebut ditolak.

“Itu pun berubah-rubah. Semula bilang tak ada dana, karena dana dialihkan ke covid-19, lalu menawarkan bantuan Rp 15 juta, lalu sekarang 20 juta. Kan aneh, katanya pengeluaran ketat, tapi bisa menawarkan bantuan di saat waktu mepet dan angkanya beda-beda,” kata Malik, koordinator acara Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional 2021. Lagi pula, kata Malik, panitia sudah tak membutuhkan dana karena sudah terpenuhi berkat bantuan masyarakat.

Menurut Etti RS, Pemprov dan Pemkot Bandung akhirnya memberi piala. “Tapi piala sangat tidak urgent. Yang perlu itu dukungan berupa kebijakan yang konsisten, karena ini amanah Perda, kemudian diimplementasikan dalam wujud anggaran,” katanya.

Diikuti 7000-an peserta

Berita Rekomendasi

Menurut Malik, HBII 2021yang jatuh pada 21 Februari tahun ini menjadi momentum untuk merevitalisasi aksara, Bahasa dan budaya Sunda melalui berbagai macam kegiatan perlombaan yang dilaksanakan.

"Adanya lomba-lomba yang diadakan dalam rangka Hari Bahasa Ibu Internasional akan memperlihatkan indikator nyata bahasa Sunda tidak hanya masih banyak penuturnya, juga banyak yang menguasainya. Begitu pula dengan aksara Sunda," ucap Malik.

Hari Bahasa Ibu Internasional di Jawa Barat disambut baik oleh masyarakat. Sampai hari penutupan pendaftaran lomba-lomba tercatat ada 847 peserta yang mengikuti Olimpiade Bahasa Sunda Tingkat SMP/MTs dan 2.236 peserta yang mengikuti Olimpiade Bahasa Sunda Tingkat SMA/SMK/MA.

Sementara itu lomba Video Membaca Sajak Piala Ajip Rosidi diikuti 296 peserta, Lomba Website Memakai Konten Aksara Sunda ada 67 peserta, lomba Filmisasi Sastra Sunda diikuti 33 peserta, lomba
Nadoman Sunda diikuti 210 peserta, lomba Mengarang Naskah Sisindiran diikuti 115 peserta, lomba Teka-teki Silang Bahasa Sunda di Internet diikuti 1.073 peserta, dan saembara Mengarang Cerpen untuk Guru Bahasa Sunda diikuti 76 peserta.

Dua kegiatan lain yang tidak termasuk lomba yaitu Tafsir Sajak Sunda di Kanvas diminati 23 peserta, dan Simposium Nasional Bahasa Daerah sebanyak 2.500 orang.

Juri-juri untuk berbagai lomba ini juga tidak main-main. Semua berasal dari profesional di bidang masing-masing. Misalnya untuk lomba Filmisasi Sastra Sunda jurinya adalah Arturo GP, Budi Mugia, dan Dhipa Galuh Purba.

HBII merupakan salah satu program UNESCO untuk melestarikan dan melindungi semua bahasa yang digunakan oleh masyarakat di dunia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas