Apa Itu Fermentasi? Ini Pengertian dan Jenis Makanan Hasil Fermentasi: Tempe, Oncom, Peuyeum
Apa itu fermentasi? Berikut pengertian dan jenis makanan hasil fermentasi. Ada tempe, tapai singkong hingga peuyeum.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Apa itu fermentasi? Berikut penjelasannya serta jenis-jenis makanan Indonesia hasil fermentasi.
Makanan hasil fermentasi dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia sendiri, makanan hasil fermentasi paling dikenal adalah tempe.
Baca juga: Sunnah Berbuka Puasa dengan Kurma, Ini Manfaatnya: Bagus untuk Kesehatan Jantung
Baca juga: Resep Es Agar-Agar dengan Lengkeng Segar, Pelepas Dahaga Ketika Berbuka Puasa Bulan Ramadhan
Apa itu Fermentasi?
Dikutip dari Kompas.com, fermentasi merupakan proses pengawetan makanan alami, di mana mikroorganisme seperti ragi dan bakteri mengubah karbohidrat, seperti pati dan gula menjadi alkohol atau asam.
Alkohol atau asam berfungsi sebagai pengawet alami dan bisanya akan memberikan rasa yang kuat dan kekenyalan pada makanan yang difermentasi.
Dalam proses fermentasi, gula adalah salah satu bahan paling umum yang digunakan dalam proses fermentasi.
Biasanya agar proses fermentasi berlangsung diperlukan adanya mikroorganisme yang akan membantu memecah glukosa menjadi alkohol atau asam.
Salah satu mikroorganisme yang penting dalam proses fermentasi adalah ragi.
Jenis ragi sangat banyak, tapi yang sering dijadikan bahan sebagai proses fermentasi adalah Saccharomyces cerevisiae.
Dalam proses fermentasi, ragi jenis ini lah yang nantinya akan memecah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Baca juga: 5 Resep Olahan Tempe: Dari Tempe Burger hingga Tempe Bulat Goreng Tepung
Jenis Makanan Hasil Fermentasi
Berikut jenis-jenis makanan hasil fermentasi, dikutip dari Kompas.com dan Bobo.grid.id:
1. Tempe
Tempe adalah hasil makanan fermentasi dari kacang kedelai.
Dalam prosesnya, kacang kedelai direndam selama 12-18 jam lalu dibungkus selama 2 hari.
2. Oncom
Oncom adalah makanan fermentasi yang berasal dari suku Sunda dan terkenal sebagai makanan khas Jawa Barat.
Oncom ada dua jenis yaitu oncom merah dan oncom hitam.
Oncom merah dibuat dari ampas tahu yang difermentasikan.
Oncom hitam dibuat dari ampas kacang tanah yang terkadang dicampur dengan ampas singkong.
Proses fermentasi oncom memerlukan waktu selama 2-3 hari.
3. Brem
Brem adalah makanan fermentasi khas Madiun dan Wonogiri.
Bahan yang digunakan untuk membuat brem adalah beras ketan atau air tapai ketan lalu difermentasikan dengan ragi Saccharomyces cewevisiae.
Setelah itu, dilakukan proses pemanasan dan ditambahkan asam organik.
Proses ini bereaksi dengan alkohol menghasilkan rasa khas brem.
4. Tapai Singkong
Makanan ini berbahan dasar ubi kayu atau singkong.
Singkong yang biasa diolah menjadi tapai adalah singkong manis yang berwarna putih atau kuning.
5. Peuyeum
Serupa tapi tak sama dengan tapai singkong, peuyeum sama-sama berbahan dasar singkong.
Yang membedakan adalah, pembuatan peuyeum biasanya singkong dibiarkan utuh, hanya dipotong di bagian pangkal dan ujungnya kemudian dikupas.
6. Terasi
Terasi adalah salah satu bumbu masakan yang punya rasa dan aroma khas yang kuat.
Ada banyak daerah penghasil terasi di Indonesia, yaitu Medan, Bangka, Cirebon, Lombok dan wilayah lain.
7. Kecap Manis
Kecap manis adalah produk bahan makanan Indonesia yang melalui dua tahap fermentasi yakni fermentasi bahan baku dan fermentasi pada larutan garam.
Pada pembuatan kecap manis di pabrik tradisional, kamu dapat melihat gentong tanah liat berukuran besar tempat fermentasi kecap.
(Tribunnews.com/Widya) (Bobo.grid.id/Yomi Hanna) (Kompas.com/Yana Gabriella Wijaya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.