Mahasiswa UK Petra Sabet Penghargaan Honorary Mention di Asia Young Designer Awards 2020/21
Selain Marietta, Indonesia juga mengirimkan satu mahasiswi terbaik untuk kategori Desain Interior dari Universitas Pelita Harapan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
"Dengan adanya galeri seni ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru kepada penyandang tunanetra, untuk menegaskan kesetaraan bagi semua orang dan memberikan kesempatan kepada tunanetra untuk menunjukkan kemampuan yang mereka miliki," ujar Marietta.
Tahun ini kompetisi desain AYDA mengangkat tema 'Forward: Human-Centred Design', dimana menyiapkan panggung bagi calon desainer untuk menciptakan ruang yang sadar sosial sekaligus inovatif dan berkelanjutan.
Sibarani Sofian, juri untuk Kategori Arsitektur sekaligus pendiri dan Urban+ di Indonesia mengaku sangat terkesan dengan karya yang dirangkai oleh para peserta dan pemenang AYDA tahun ini.
"Saat ini kita akan ditantang untuk menciptakan desain dan ruang yang out-of-box yang mampu mendukung perdagangan dan komunitas dan mampu menahan banyak perubahan yang mungkin kita hadapi di masa depan," ujar Sibarani Sofian.
Jabeen Zacharias, salah satu juri untuk Kategori Desain Interior dan Chief Architect di Jabeen Zacharias Architects mengatakan, karya-karya mahasiswa yang masuk tahun ini jelas menunjukkan bahwa peserta lebih dari sekadar desainer dan mereka memahami sifat manusia serta konstruksi masyarakat modern.
"Kudos to Nippon Paint dan Asia Young Designer Awards karena telah menciptakan platform yang luar biasa bagi para kreatif muda," kata dia.
Dilaksanakan secara virtual, kompetisi tahun ini banyak memasukan interaksi digital mulai dari coaching session hingga pelaksanaan Upacara Penghargaan.