Paragraf Berdasarkan Pola Penalaran: Deduktif, Induktif, Ineratif, hingga Ide Pokok Menyebar
Paragraf dibedakan berdasar pola penalaran, di antaranya, deduktif, induktif, ineratif, hingga ide pokok menyebar.
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Paragraf merupakan suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain.
Kegunaan dari paragraf yaitu untuk menjadi penanda dimulainya topik baru dan memisahkan gagasan-gagasan utama yang berbeda.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menuangkan gagasan dalam sebuah karangan ilmiah atau tulisan lainnya.
Namun, paling tidak terdapat kriteria cara penuangan gagasan tersebut.
Dalam setiap karangan ilmiah, seluruh gagasan tersebut dikemas dalam bentuk paragraf.
Setiap paragraf harus dipastikan ada gagasan pokok atau gagasan utamanya.
Sedangkan, gagasan lain yang ada di dalam paragraf tersebut merupakan penjelas.
Dalam menuangkan gagasan tersebut, kita harus memerhatikan pola penalaran.
Berdasarkan pola penalaran itu, pengelompokan paragraf didasarkan pada penempatan gagasan utama.
Paragraf dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan pola penalarannya.
Baca juga: Materi Sekolah: Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik
Baca juga: Pengertian Ide Pokok, Beserta Ciri-ciri dan Cara Menemukan Gagasan Pokok dalam Sebuah Paragraf
Dalam buku Penyuluhan Paragraf Kemdikbud, dijelaskan jenis-jenis paragraf berdasarkan pola penalaran, yaitu:
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif merupakan paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya terletak di awal paragraf dan diikuti oleh kalimat penjelas untuk mendukung gagasan utama.
Ide pokok atau gagasan utama berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat topik.