Paragraf Berdasarkan Pola Penalaran: Deduktif, Induktif, Ineratif, hingga Ide Pokok Menyebar
Paragraf dibedakan berdasar pola penalaran, di antaranya, deduktif, induktif, ineratif, hingga ide pokok menyebar.
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Pravitri Retno W
Secara garis besar, paragraf induktif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Diawali penyebutan peristiwa-peristiwa khusus yang berfungsi sebagai penjelas dan merupakan pendukung gagasan utama.
- Menarik simpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus itu.
Untuk menjaga koherensi antar kalimat dalam paragraf, dalam perumusan kalimat simpulan itu sering digunakan konjungsi penumpu kalimat yang sekaligus berfungsi sebagai konjungsi antar kalimat.
Kata atau frasa yang biasa digunakan sebagai penumpu kalimat simpulan itu di antaranya:
- Jadi;
- Akhirnya;
- Akibatnya;
- Oleh karena itu;
- Maka dari itu;
- Berdasarkan uraian di atas;
- Dengan demikian.
Karena fungsinya sebagai penumpu kalimat, kata-kata tersebut diletakkan di awal kalimat dan tentu saja harus diawali huruf kapital.
Karena fungsinya juga sebagai konjungsi antarkalimat (konjungsi ekstraklausal), kata-kata tersebut harus diikuti tanda baca koma.