Paragraf Berdasarkan Pola Penalaran: Deduktif, Induktif, Ineratif, hingga Ide Pokok Menyebar
Paragraf dibedakan berdasar pola penalaran, di antaranya, deduktif, induktif, ineratif, hingga ide pokok menyebar.
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Pravitri Retno W
Kalimat topik itu kemudian diikuti oleh kalimat pengembang yang berfungsi memperjelas informasi yang ada dalam kalimat topiknya.
Contoh Paragraf
Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian.
Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu.
Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal.
Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.
Penjelasan
Paragraf di atas termasuk paragraf deduktif karena kalimat topiknya terdapat pada awal paragraf.
Kalimat topik paragraf tersebut adalah tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas tenaga kerja adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian.
Kalimat topik itu kemudian dikembangkan dengan kalimat-kalimat penjelas.
Kalimat-kalimat penjelas itu masing-masing menguraikan butir-butir yang diperlukan untuk mempertegas informasi dalam kalimat topik tentang etos kerja tinggi.
Meliputi kepandaian, keterampilan, dan kepribadian tenaga kerja.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian akhir.