Mengenal Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia dan Sistem Penggolongan Darah
Berikut struktur dan fungsi sistem peredaran darah manusia dan sistem penggolongan darah.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Daryono
Apabila darah yang terdapat di dalam tabung reaksi disentrifugasi (diputar) dengan kecepatan tertentu, sel-sel darah akan berada pada bagian dasar, sedangkan plasma berada pada bagian atas.
Darah tersusun atas 55 persen plasma darah dan 45 persen sel-sel darah.
Secara normal, lebih dari 99 persen sel-sel darah tersusun atas sel darah merah (eritrosit) dan sisanya tersusun oleh sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).
- Plasma darah
Plasma darah tersusun atas 91,5 persen air (H2O) dan 8,5 persen zat-zat terlarut.
Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein dan zat-zat lain.
Protein-protein yang terlarut dalam plasma antara lain albumin, fibrinogen, dan globulin yang sering disebut sebagai protein plasma.
Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbondioksida).
- Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf).
Sel darah merah tidak memiliki inti sel.
Warna merah pada sel darah merah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah.
Hemoglobin merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi.
Sel darah merah paling banyak terdapat dalam darah, 1 mm3 (1 mm kubik) (kurang lebih sekitar satu tetes) darah terdiri atas 4-5 juta sel darah merah.