Mengenal Wayang Kulit dan Ragam Jenis Wayang di Indonesia: Seni Tradisional Indonesia yang Mendunia
Berikut ini pengertian wayang kulit dan berbagai jenis wayang di Indonesia: warisan budaya yang bernilai tinggi.
Editor: Tiara Shelavie
Berkat Ki Purbo Asmoro, kini wayang kulit mulai populer di beberapa negara Asia hingga Eropa, di antaranya Perancis, Yunani, Jepang, Inggris, Austria, Thailand, Singapura, Bolivia, dan Amerika.
Baca juga: Asal-usul Wayang Kulit sebagai Warisan Budaya Indonesia, Masuk Daftar Warisan Budaya UNESCO 2003
Pertunjukan wayang kulit
Pertunjukan wayang kulit biasa dimainkan oleh seorang dalang di balik kain putih atau kelir yang disorot lampu listrik sehingga menghasilkan bayangan pergerakan wayang.
Selain bertugas memainkan wayang, dalang juga bertugas sebagai narator dari dialog dalam tokoh-tokoh perwayangan.
Biasanya, orang yang menjadi dalang di zaman dahulu adalah orang yang terpandang, berilmu, dan juga santun, bahkan pekerjaan sebagai pendalang pun digadang-gadang sebagai sesuatu yang luhur.
Pertunjukan wayang kulit diiringi musik gamelan yang khas oleh sekelompok nayaga, juga tembang yang dinyanyikan sinden.
Pertunjukan wayang kulit tidak terlepas dari kesan magis, sehingga sesaji atau sesajen wajib ada dalam setiap pertunjukannya.
Sesaji biasanya berupa ayam kampung bersama nasi tumpeng, kopi, buah, beserta hasil bumi lainnya, hal yang paling penting harus ada ialah asap dari pembakaran dupa.
Seiring perkembangan zaman, banyak yang menganggap sesaji atau sesajen sebagai suatu hal yang mubazir/ terbuang percuma atau bahkan suatu hal yang syirik.
Isi cerita
Cerita pewayangan seringkali mengajarkan budi pekerti luhur, saling mencintai, dan menghormati, terkadang isi cerita juga diselipkan kritik sosial hingga adegan lucu melalui adegan goro-goro.
Di daerah Bali dan Jawa pertunjukan wayang kulit sering kali menggabungkan cerita Hindu, Budha dan Islam
Selain kisah-kisah religius, isi cerita juga berkaitan dengan cerita rakyat serta mitos.
Baca juga: Lama Terhempas Pandemi Covid-19, Pementasan Wayang Bakal Digelar Lagi, Perdana di Kemenparekraf
Ragam Jenis Wayang di Indonesia