Rektor Unissula Semarang Dorong Percepatan Guru Besar
Rektor Unissula Semarang, Prof Dr Gunarto SH MHum mengatakan, target 100 guru besar atau profesor tersebut, merata di 11 fakultas yang ada.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Prof Dr Gunarto SH MHum mengajak dekan dan kaprodi yang baru untuk mendorong dan memotivasi para dosennya menyelesaikan kuliah program doktor dan juga menambah guru besar di fakultasnya masing-masing.
''Langkah ini untuk mempercepat target Unissula untuk memiliki sedikitnya 100 guru besar di tahun 2027 mendatang,'' jelas rektor, Rabu (22/6/2022).
Rektor Unissula mengatakan hal itu saat melantik Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Direksi Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut Sultan Agung (RSIGM-SA), Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II Fakultas Psikologi, dan Ketua Program Studi Magister Kenotariatan (MKn).
Adapun yang dilantik adalah Dr drg Yayun Siti Rochmah SpBM sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi, drg Kusuma Arbianti MMR (Direktur RSIGM-SA), drg Andina Rizkia Putri Kusuma SpKG (Wakil Direktur Pendidikan dan Pelayanan RSIGM-SA), drg Prima Agusmawanti Sp KGA (Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan RSIGM-SA), Dwi Wahyuningsih Choiriyah SPsi MPsi Psikolog (Wakil Dekan I Fakultas Psikologi), Zamroni SPsi MPsi Psikolog (Wakil Dekan II Fakultas Psikologi) dan Dr Jawade Hafidz SH MH sebagai Ketua Prodi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum.
Rektor mengatakan, target 100 guru besar atau profesor tersebut, merata di 11 fakultas yang ada.
"Minimal tiga guru besar dihasilkan setiap tahunnya oleh masing-masing fakultas dan harus diprogramkan sejak sekarang, sehingga target kepemilikan 100 guru besar tersebut dapat dicapai pada tahun 2027. Selain itu, bagi fakultas yang belum terkreditasi unggul, dekan dan jajarannya harus berjuang menjadikan akreditasi unggul,'' jelasnya.
Selain itu, menurutnya pelantikan dekan, wakil dekan, dan kaprodi juga merupakan regenerasi kepemimpinan.
''Pemimpin tidak hanya berpegang pada kemampuan ilmu pengetahuan saja yang dimiliki, tapi juga pengalaman dan taqwa pada Allah,'' paparnya.
Menurutnya, pengalaman sangat dibutuhkan dalam memimpin. Sebab, biasanya dengan pengalaman yang sudah banyak, maka akan berkompeten dalam memimpin. Sehingga akan makin menumbuhkan kepercayaan di tengah masyarakat.
Kepercayaan masyarakat tersebut diraih karena Unissula yang saat ini telah terakreditasi unggul merupakan universitas yang memiliki pola pembelajaran yang tidak hanya mengedepankan penguasaan ilmu pengetahuan saja. Tetapi, mengintegrasikan dasar-dasar ilmu Islam dengan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan generasi khaira ummah.
''Integrasi kedua ilmu tersebut penting di tengah gempuran faham kapitalisme yang berkembang saat ini,'' jelasnya.
Hadir juga dalam kesempatan ini, Wakil Rektor I, II dan III. Juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, Drs Azhar Combo, Ketua Umum YBWSA Hasan Toha Putra MBA, dan Ketua Bidang Pendidikan YBWSA Drs Tjuk Subchan Sulchan.(*)