Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 5 SD Halaman 104 Kurikulum Merdeka Bab 3: Pahlawan
Simak kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 5 SD Kurikulum Merdeka halaman 104 pada bagian Ayo Kita Dalami.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Tiara Shelavie
Kendati hanya sekolah di Tweede Inlandsche School atau Sekolah Ongko Loro di Kampung Gading, tak jauh dari rumahnya.
Suatu ketika pada tahun 1912, sekolahnya kedatangan seorang Kepala Sekolah Kweekschool atau sekolah guru di Muntilan.
Van Lith mencari murid untuk sekolahnya. Kweekschool asuhan Van Lith adalah sekolah guru swasta pertama yang diakui pemerintah Belanda.
Setelah lulus Sekolah Ongko Loro itu, Kasimo pergi ke Muntilan menanggapi tawaran Van Lith. Sejak itu Kasimo mulai serius belajar kekatolikan dari Van Lith.
Pada perayaan Paskah April 1913, Kasimo memperoleh nama baptis Ignatius Joseph.
Namun ternyata Kasimo termasuk di antara murid-murid Kweekschool yang tak ingin menjadi guru.
Pada tahun 1918 dia memilih meneruskan belajar pertanian di MLS Bogor.
Pada suatu hari di bulan Agustus 1923, sekitar 30 alumni murid Kweekschool berkumpul.
Usia Kasimo saat itu ialah 23 tahun.
Para alumni ini berinisiatif mendirikan sebuah partai untuk golongan Katolik Jawa sendiri.
Sebenarnya sudah ada IKP (Indische Katholieke Partij).
Akan tetapi keanggotanya saat itu hampir 100 persen terdiri dari orang-orang Katolik Belanda.
Wajar saja, jika para pemuda itu lantas beranggapan arah politik IKP cenderung prokolonial ketimbang pribumi Hindia Belanda.
Sedangkan pilihan Kasimo terlibat di bidang politik bermula dari pengalaman pahitnya karena pernah dikata-katai sebagai 'anak monyet' oleh koleganya orang Belanda.