Dampak Pergerakan Bulan: Pasang Surut Air Laut, Pembagian Bulan, dan Fase-fase Bulan
Pembahasan materi tentang Dampak Pergerakan Bulan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP/MTs.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah materi tentang Dampak Pergerakan Bulan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP/MTs.
Artikel ini hanya membahas terkait apa saja dampak dari pergerakan Bulan.
Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Baca juga: Fenomena Pink Moon di Bulan April, Bukan Bulan Berwarna Merah Muda, Simak Penjelasannya
Diketahui, Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan bergerak bersama-sama dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari.
Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya terhadap Bumi, yaitu 27,3 hari.
Oleh karena itu, permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi selalu sama.
Dampak dari pergerakan bulan di antaranya adalah sebagai berikut:
Dampak Pergerakan Bulan
1. Pasang Surut Air Laut
Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi akibat pengaruh gravitasi Matahari dan gravitasi Bulan. Akibat Bumi berotasi pada sumbunya, maka daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua kali.
Ada dua jenis pasang air laut, yaitu pasang purnama dan pasang perbani:
a) Pasang Purnama dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan terjadi ketika Bulan purnama. Pasang ini menjadi maksimum ketika terjadi gerhana Matahari. Hal ini karena dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang mempunyai arah yang sama atau searah.
b) Pasang Perbani, yaitu ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada saat Bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang saling tegak lurus.
2. Pembagian Bulan