Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejanggalan Pembatalan Nanda Maulidya yang Lolos Jadi Paskibraka pada H-2 Sebelum Berangkat  

Nanda merasa down, menangis, kecewa, bahkan mengalami trauma setelah mengetahui dirinya batal berangkat ke Jakarta. Ada sejumlah kejanggalan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kejanggalan Pembatalan Nanda Maulidya yang Lolos Jadi Paskibraka pada H-2 Sebelum Berangkat  
Tangkap layar twitter
Cerita Nanda Maulidya yang dinyatakan lolos menjadi anggota Paskibraka nasional namun tiba-tiba diberi tahu batal dua hari sebelum keberangkatan, menjadi viral di media sosial. 

Setelah menunggu kepastian, orangtua Nanda menerima informasi di ponsel.

Informasi yang mereka terima dikirimkan dalam bentuk .pdf.

Pesan pertama adalah pemanggilan Paskibraka yang mewakili Maluku Utara, yaitu siswa asal SMA Negeri 1 Halmahera Utara.

Sementara pesan kedua berisi alasan mengapa Nanda tidak jadi diberangkatkan ke Jakarta walau sudah lolos seleksi Paskibraka.

Sri membeberkan, pesan kedua yang diterima orangtua Nanda berbunyi bahwa anaknya batal berangkat karena matanya minus 6/24.

"Padahal, kata orangtuanya, bilang dokter pada waktu itu sempat mengatakan kalau minus 6/24 itu masih layak untuk jadi Paskibraka nasional," imbuh Sri.

Sri mengatakan, pihak sekolah bersama pemerintah kota masih mengusahakan supaya Nanda jadi berangkat ke Jakarta sebagai Paskibraka walau sebelumnya dibatalkan.

BERITA REKOMENDASI

Salah satu cara yang ditempuh adalah Kesbangpol Ternate mengirim surat ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai panitia seleksi Paskibraka untuk meninjau kembali keputusan pembatalan Nanda.

Di sisi lain, keluarga Nanda juga sudah membicarakan masalah tersebut dan berencana untuk membawa pembatalan putrinya sebagai Paskibraka ke jalur hukum apabila tidak ada tindak lanjut.

"Tapi, untuk sekarang masih menunggu keputusan dari BPIP pusat," ujar Sri.

"Jelas-jelas hasilnya 'kan semua juga sudah layak. Sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Ini (pembatalan) cuma mencari celah saja," katanya.

(Moh. Habib Asyhad/Intisari-online/Tribunnews/TribunAmbon)


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas