Kejanggalan Pembatalan Nanda Maulidya yang Lolos Jadi Paskibraka pada H-2 Sebelum Berangkat
Nanda merasa down, menangis, kecewa, bahkan mengalami trauma setelah mengetahui dirinya batal berangkat ke Jakarta. Ada sejumlah kejanggalan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Cerita Kejanggalan Nanda Maulidya yang Batal Jadi Paskibraka H-2 Sebelum Berangkat
TRIBUNNEWS.COM - Cerita Nanda Maulidya yang batal menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional, viral di media sosial.
Nanda Maulidya disebutkan sudah dinyatakan lolos menjadi Paskibraka nasional, namun dinyatakan batal dua hari sebelum keberangkatannya.
Belakangan, pihak sekolah membeberkan sejumlah kejanggalan dari pembatalan Nanda Maulidya menjadi anggota Paskibraka.
Baca juga: Bupati Indramayu Jenguk Paskibraka yang Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Masih Cari Pelaku
Cerita seorang siswa SMA gagal menjadi anggota Paskibraka nasional padahal sebelumnya sudah dinyatakan lolos.
Itulah yang terjadi kepada Nanda Maulidya, siswa SMAN 8 Kota Ternate, Maluku Utara.
Nanda yang dinyatakan lolos seleksi nasional calon Paskibraka mewakili Provinsi Maluku Utara batal berangkat ke Jakarta.
Nanda batal berangkat ke Ibu Kota setelah namanya diganti oleh siswa lain asal SMA Negeri 1 Halmahera Utara H-2 sebelum berangkat.
Informasi batalnya Nanda mewakili provinsinya menjadi Paskibraka di tingkat nasional meski lolos seleksi itu beredar di media sosial.
Sebuah akun Twitter mengunggah utas pada Minggu (16/7), berisi Nanda yang dinyatakan lolos sebagai Paskibraka gagal berangkat ke Jakarta.
Dia baru diberi informasi tidak jadi ke Jakarta H-2 sebelum berangkat.
"Halo semuanya, kejadian ini terjadi di adik saya Nanda Maulidya. Pengumuman hasil SK Pusat tgl 16 mei, pembatalan berangkat di H-2 (tanggal 13 juli) Berangkat 15 juli 2023 (sabtu). Selamat untuk yang menggantikan Nanda yaitu asal Halmahera utara," tulis pengunggah.
Hingga Senin (17/7/2023), utas soal Nanda batal berangkat ke Jakarta menjadi Paskibraka sudah ditayangkan sebanyak 1,6 juta kali.
Kronologi Pembatalan
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan SMAN 8 Kota Ternate, Sri Hargiyanti pun angkat bicara.