Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 95, Ayo Berlatih: Tari Khas Daerah
Berikut kunci jawaban tema 9 kelas 6 SD SD halaman 95. Memuat tugas Ayo Berlatih terkait tari khas daerah.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Sri Juliati
Tari Sintren berawal dari percintaan Raden Sulandono dan Sulasih yang tidak mendapat restu dari orang tua Raden Sulandono.
Sehingga Raden Sulandono di perintahkan oleh ibunya untuk bertapa dan diberikan selembar kain sebagai sarana kelak untuk bertemu dengan Sulasih setelah pertapaannya selesai.
Properti Tari:
- Baju Keseharian
- Kostum Mekak
- Kain Jarik
- Celana Cinde
- Koncer dan Jamang
- Sabuk
- Sampur
- Kacamata Hitam
- Kurungan
Musik Pengiring:
Bentuk musik iringan kesenian Sintren adalah lancaran, unsurmusik yang ada pada musik iringan Sintren meliputi irama, melodi, harmoni, tempo,dan dinamik.
Alat musik iringan Sintren yang dulunya hanya menggunakan alat musik buyung dan bumbung sekarang telah menggunakan alat musik gamelan.
Cara Menarikan:
Pada awal pertunjukan tari sintren atau dikenal dengan istilah adegan turun sintren, terdapat beberapa ragam gerakyang mendominasi kemunculannya.
Yakni gerakan sembahan, lembehan, salaman, geol bokong, kosoki, belulukan, ngoyok dan lengkung.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 46 Pembelajaran 4 Subtema 1 Buku Tematik SD Kurikulum 2013
Nama Tari Kreasi Daerah: Tari Batik Jlamprang
Sejarah Tari:
Tari Batik Jlamprang ini diciptakan pada awalnya sebagai upacara penyambutan ibu Negara yaitu Ani Yudhoyono yang akan berkunjung ke Kota Pekalongan dalam rangka Pekan Batik Nusantara tahun 2012 yang lalu.
Pencipta tarian ini adalah Yoyok Bambang Priambodo dari sanggar tari Greget Kota Semarang.
Properti Tari:
- Menggunakan kain batik motif jlamprang khas pekalongan.
- Canting
Musik Pengiring:
Gamelan berlaras pelog
Cara Menarikan:
Banyak gerakan yang mirip dengan gerakan membatik.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menIndonesiabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)