Lewat Gerakan Teacher Preneur, Syafii Efendi Serukan Tenaga Pengajar untuk Mandiri Secara Ekonomi
Presiden Pemuda Islam Dunia (OKI) Syafii Efendi menilai bahwa para tenaga pengajar seharusnya mandiri secara ekonomi.
Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Pemuda Islam Dunia (OKI) Syafii Efendi menilai bahwa para tenaga pengajar seharusnya mandiri secara ekonomi.
Menurut Syafii Efendi, jumlah guru, staf, dan para pejuang pendidikan saat ini jumlahnya begitu besar.
Namun tantangan yang dihadapi para tenaga pengajar itu juga beragam, mulai dari kecilnya gaji, banyaknya tuntutan pekerjaan, hingga minimnya akses atau jaringan bisnis.
Hal itu yang kemudian membuat para pejuang pendidikan terpaksa mencari alternatif selain gaji dari mengajar dan bekerja di sekolah.
"Kami sudah keliling Indonesia dan melihat langsung bagaimana guru honorer, staf di sekolah, dan pekerjaan di sekitarnya berjuang keluar dari himpitan ekonomi yang tak mudah," kata Syafii para acara Seminar Nasional Indonesian Youth Movement di Mercure Hotel Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (29/6/2024).
Maka itu kemudian Syafii mencoba menularkan semangat dan pengetahuan berwirausaha dengan serius ke seluruh Indonesia, termasuk kepada para guru.
"Mereka memulai bisnis, berjejaring dan membangun ekonomi di luar aktivitasnya mengajarnya. Ini semata-mata untuk membuat mereka mandiri dan keluar dari himpitan ekonomi yang menurut kami begitu mengganggu," kata Syafii yang juga dikenal sebagai motivator muda Indonesia itu.
Dengan gerakan Teacher Preneur Indonesia, Syafii berharap bisa membawa semangat baru bagi para guru untuk mengisi waktu luangnya menjadi entrepreneur-entrepreneur baru di berbagai bidang.