JOB Tomori Raih Penghargaan SKK Migas “Best Performance Lifting & Coordination Tahun 2018”
Salah satu Anak Perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE) JOB Tomori berhasil meraih penghargaan dari SKK Migas atas pencapaiannya.
Editor: Content Writer
Surabaya – Salah satu Anak Perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE) JOB Tomori berhasil meraih penghargaan dari SKK Migas “Best Performance Lifting & Coordination Tahun 2018” atas pencapaian total rata-rata produksi gas 308 MMSCFD dan kondensat 7,641 BCPD.
Penghargaan diberikan saat pelaksanaan Rapat Kerja Program Lifting Minyak dan Gas Bumi Periode Semester II Tahun 2019, SKK Migas bersama Saka Indonesia di Hotel JW Marriot, 25 – 26 April 2019.
Kegiatan ini sekaligus mengumumkan tercapainya target lifting Nasional tahun 2018. Sehingga SKK Migas telah memberikan penilaian atas performance kepada seluruh KKKS yang memproduksi minyak dan kondensat.
Parameter penghargaan yang diberikan kepada KKKS adalah dari nilai produksi. Kategori emas diberikan untuk KKKS dengan hasil produksi diatas 10.000 barel, sedangkan kategori perak diberikan untuk KKKS dengan hasil produksi dibawah 10.000 barel.
Penghargaan emas jatuh kepada 3 KKKS, yaitu ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Chevron, dan Petrochina. Sedangkan untuk penghargaan perak juga jatuh kepada 3 KKKS, yaitu Medco, JOB Tomori, dan ConocoPhillips.
Penyerahan penghargaan diberikan oleh Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas – Arief Setiawan Handoko kepada Utami Mustika yang hadir mewakili Manajemen JOB Tomori.
Selain itu JOB Tomori juga mendapatkan penghargaan personal dalam mewakili koordinasi meeting shipping coordination yang didapatkan oleh Ariani Tyas Sukrisno.
Bambang Prayoga – Dinas OPP SKK Migas mengatakan, realisasi capaian tahun 2018 produksi mencapai 98.6%, realisasi minyak pada posisi 90.6% terhadap target APBN. Untuk stok sampai akhir Desember 2018 masih terdapat 2.88 juta barrel untuk ready to lift, unpumpable 3.82 juta barrel.
Untuk lifting bulan Januari – April 2019 telah mencapai 765 ribu Bbls per hari dari target APBN sebesar 750 ribu barrel perhari. Sampai dengan April 2019 dari seluruh KKKS, terdapat 27 KKKS yang belum bisa mencapai target produksi dan 32 KKKS yang berhasil melampaui target produksi.
Dari sisi lifting, terdapat 37 KKKS yang belum bisa mencapai target lifting dan 22 KKKS berhasil melampaui target lifting.(*)