Ruhut Sitompul Buka Suara Soal Usulan Debat Bahasa Inggris dari Koalisi Prabowo-Sandi
Mantan anggota DPR Ruhut Sitompul menanggapi usulan koalisi Prabowo-Sandiaga untuk melakukan debat capres dan cawapres dengan bahasa Inggris.
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Mantan anggota DPR Ruhut Sitompul turut menanggapi usulan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk melakukan debat capres dan cawapres dengan bahasa Inggris.
Tanggapan itu disampaikan Ruhut Sitompul melalui akun Twitter miliknya, @ruhutsitompul, Jumat (14/9/2018).
Ruhut mengatakan, usulan debat capres yang menggunakan bahasa Inggris menunjukkan koalisi oposisi semakin lupa diri (kalap) dan terlihat gagal berpikir.
"Debat Capres memakai Bahasa Inggeris, “Menunjukkan Fadli Zon dan Pendukung Prabowo makin kalap jadi makin terlihat Gagal Berpikir, apalagi Pendukung mereka yg E****m ****n selama ini mengatakan Bahasa Inggeris = Bahasa *****”. #2019 Biar Pak JOKOWI Lagi 2 Priode MERDEKA," cuit Ruhut Sitompul.
Sementara itu diberitakan Kompas.com, koalisi partai politik pengusung bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar satu sesi debat capres-cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris.
"Boleh juga kali ya. Ya, makanya hal-hal rinci seperti itu perlu didiskusikan," ujar Ketua DPP PAN Yandri Susanto, Kamis (13/9/2018).