Fakta-fakta Dibalik Kerusuhan Aksi 22 Mei, Tiga Kelompok Ditangkap hingga Dibayar Rp 150 Juta
Berikut ini fakta-fakta dibalik kerusuhan aksi 22 Mei yang terjadi pada Rabu (22/5/2019) lalu dan saat ini polisi telah membeberkan fakta terbaru.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"TJ diminta membunuh dua tokoh nasional. Saya tak sebutkan di depan publik. Kami TNI Polri sudah paham siapa tokoh nasional tersebut," kata Iqbal.
Lalu pada 12 April, HK kembali mendapat perintah lagi untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya.
"Jadi, ada empat target kelompok ini menghabisi nyawa tokoh nasional," ujarnya.
Saat ditanya apakah tokoh nasional yang dimaksud adalah pejabat negara, Iqbal membenarkan.
"Pejabat negara. Tapi bukan presiden. Tapi bukan kapasitas saya menyampaikan ini. Nanti kalau sudah mengerucut baru dikasih tahu," kata dia.
Baca: Sosok Ridho Vernando, Anggota Brimob yang Viral dengan Aksi Sulap saat Amankan Aksi 22 Mei
Selain empat pejabat negara, belakangan HK juga mendapat perintah untuk membunuh seorang pemimpin lembaga survei.
"Terdapat perintah lain melalui tersangka AZ untuk bunuh satu pemimpin lembaga swasta. Lembaga survei. Dan tersangka tersebut sudah beberapa kali menyurvei rumah tokoh tersebut," ujar Iqbal.
3. Pemerintah Tidak Akan Membeberkan Dalang Kerusuhan?
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengakui bahwa pemerintah dan kepolisian tidak akan berani mengungkap 'dalang' di balik aksi 22 Mei di Jakarta.
Dikutip dari TribunWow.com, dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV Metrotv, Neta S Pane menjelaskan bahwa polisi dan pemerintah sebenarnya sudah mengatahui siapa dalang di balik aksi 22 Mei tersebut.
Ketua IPW tersebut menjelaskan alasan mengapa pemerintah tidak akan membeberkan siapa dalang aksi 22 Mei.
"Saya kira siapa saja mereka (dalang kerusuhan 22 Mei) polisi sudah tahu, dan Pak Wiranto juga sudah mengumumkan bahwa pemerintah sudah mengetahui dalang," jelas Neta S Pane.
"Saya sudah tahu, tapi saya kira itu tugas Menkopolhuman dan polisi yang menjelaskan, saya kira Pak Wiranto segera jelaskan lah," tambahnya.
Baca: Pantau Insiden Rusuh 21-22 Mei 2019, Komnas HAM Akan Rangkul Marzuki Darusman Hingga Anita Wahid
Dilanjutkan oleh Neta S Pane, dirinya mempunyai keyakinan bahwa pemerintah maupun kepolisian tidak akan menjelaskan soal siapa sebenarnya dalang yang bertanggungjawab atas kerusuhan 22 Mei.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.