87 Aset Properti Milik BUMN Ditawarkan ke Investor: Ada Hotel, Gedung Sampai Lahan Kosong
Aset-aset ini akan ditawarkan berdasarkan klaster atau sebagian berdiri sendiri. Investor yang berminat harus registrasi.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Danareksa (Persero) telah ditunjuk Kementerian BUMN mengselerasi kinerja perusahaan pelat merah melalui monetisasi aset BUMN.
Direktur Investasi PT Danareksa Chris Soemijantoro mengatakan, pihaknya akan menjual sejumlah aset BUMN kepada para investor atau melakukan kerjasama partnerships melalui mekanisme yang ditetapkan.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN dalam rangka transformasi perusahaan sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Melalui monetisasi aset perusahaan-perusahaan BUMN dan partnerships ini, kami yakin kinerja BUMN akan lebih cemerlang dan likuiditas keuangan perusahaan akan terjaga," kata dia.
"BUMN akan lebih leluasa berkontribusi kepada negara melalui operasional bisnis yang dijalankan," tutur Chris, Selasa (18/1/2022).
Dalam proyek ini, kata Chris, pihaknya menawarkan 87 aset properti milik BUMN dengan luas total 1.986 hektare yang terdiri dari hotel, apartemen, commercial area, gedung bertingkat, perumahan, dan lahan kosong di seluruh Indonesia.
Menurutnya, beberapa aset properti tersebut sudah dalam tahap penyelesaian dan beberapa masih dalam tahap konstruksi.
“Aset-aset ini akan ditawarkan berdasarkan klaster atau sebagian berdiri sendiri. Investor yang berminat mengikuti program ini diharapkan melengkapi administrasi dan proses registrasi," papar Chris.
Optimalisasi aset BUMN ini, dinyakini Danareksa dapat meningkatkan kontribusi perusahaan pelat merah terhadap APBN, di mana laba bersih perusahaan BUMN semester I 2021 naik signifikan mencapai Rp 26 triliun dari tahun sebelumnya Rp 6 triliun.