Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Proyek Hunian Berkonsep TOD Disebut Lebih Menarik Bagi End-User

Proyek hunian TOD mampu bertahan lebih baik terhadap tren pelemahan ekonomi, terutama saat masa pandemi ketimbang proyek hunian non-TOD.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Proyek Hunian Berkonsep TOD Disebut Lebih Menarik Bagi End-User
Tribunnews/JEPRIMA
Riset Colliers Indonesia menyatakan, proyek hunian TOD mampu bertahan lebih baik terhadap tren pelemahan ekonomi, terutama saat masa pandemi ketimbang proyek hunian non-TOD. TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek properti hujian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang berdekatan dengan sarana transportasi massal disebut lebih menarik bagi pembeli dari segmen end-user atau pemakai.

Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan, hal tersebut karena didorong oleh berbagai macam kondisi yang terjadi.

"Dengan meningkatnya angka pembeli end-user, pasar apartemen diharapkan akan semakin pulih. Ini mengindikasikan bahwa ada kebutuhan nyata untuk high-rise residence seperti ini," kata Ferry dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (13/4/2023).

Pihaknya membuat riset memperbandingkan 15 proyek TOD dan non-TOD yang diluncurkan di Jakarta dan sekitarnya di tahun 2017.

Disebutkan, proyek hunian TOD bertahan lebih baik terhadap tren pelemahan ekonomi, terutama saat masa pandemi.

"Ini ditunjukkan oleh proyek TOD yang kinerjanya lebih baik dibandingkan dengan proyek non-TOD yang mengalami perlambatan," ujar Ferry.

BERITA REKOMENDASI

Kedua, berdasarkan tingkat penjualan unit apartemen dari sebelum pandemi hingga akhir 2022, proyek TOD disebut menunjukan peningkatan dalam penyerapan pasar bila dibandingkan dengan proyek non-TOD.

Baca juga: MRT Jakarta dan Jasa Marga Sepakati Kerjasama Pengembangan Hunian TOD

"Ketiga, apartemen TOD dan non-TOD memiliki kelas yang berbeda sehingga menyebabkan laju kenaikan harga pada kategori TOD lebih tinggi karena angka penjualan yang lebih tinggi," kata Ferry.

Baca juga: Kembangkan Hunian TOD di Jabodetabek, Perumnas Bidik Kalangan Milenial

Keempat, pembeli proyek TOD didominasi oleh investor, baik sebagai investor individual maupun agen atau broker properti. "Berikutnya diikuti oleh pembelian untuk penggunaan pribadi oleh investor yang merupakan end-user," ujar Ferry.

Terakhir, ia mengatakan sebagian besar pembeli lebih memilih metode pembayaran angsuran tunai langsung kepada developer.

"Hal itu agar dapat dimonitor perkembangan pembangunan proyeknya," kata Ferry.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas