Naiknya Permintaan Hunian Jadi Indikator Ekonomi Masyarakat Membaik
Permintaan hunian yang terus tumbuh pada saat ini menjadi indikasi perekonomian masyarakat semakin membaik dan pasar properti kian diminati.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan hunian yang terus tumbuh pada saat ini menjadi indikasi perekonomian masyarakat semakin membaik dan pasar properti kian diminati.
"Tingginya permintaan kebutuhan akan hunian tercermin dalam perkembangan harga properti residensial," ujar Senior Marketing Manager Vimala Hills Ferdynand Sadrach ditulis Kamis (17/8/2023).
Menurutnya, Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia triwulan I 2023 mengindikasikan perkembangan harga properti residensial di pasar primer secara tahunan meningkat.
Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Triwulan I 2023 meningkat sebesar 1,79 persen (yoy). Kenaikan IHPR terjadi salah satunya rumah tipe besar sebesar 1,36 persen (yoy).
Agung Podomoro melalui Vimala Hills meresmikan club house di salah satu hunian villa yang berada di kompleks villa dan resort di Puncak Bogor yakni kluster Everest.
“Kami bersyukur dapat merealisasikan komitmen kami terutama dalam menyelesaikan pembangunan club house tepat waktu," ujarnya.
Ia menyebut, Kluster Everest yang mulai dipasarkan pada Agustus 2020 memang tinggi peminat, khususnya saat puncak pandemi, di saat banyak orang mencari hunian yang dapat mendukung kesehatan fisik dan mental.
"Kluster Everest telah habis terjual pada Januari 2023 yang telah diserahterimakan secara bertahap mulai Desember 2022," ucapnya.
Baca juga: Backlog Hunian Mencapai 12,71 Juta, Jadi Perhatian Pemerintah dan Pengembang
Melihat tingginya permintaan, Vimala Hills memperkenalkan kluster terbaru Pangrango Peak yang terdiri dari 33 villa ekslusif. .
“Kluster Pangrango Peak mulai dipasarkan pada Agustus 2023," jelas Ferdynand.
Baca juga: Penjualan Villa Saat Pandemi Meningkat Tinggi, Vimala Ground Breaking Cluster Baru
Hunian di Pangrango Peak dirancang dengan 2 lantai (mezzanine) dan menawarkan 3 kamar tidur, yang dapat diperluas menjadi 4 kamar tidur.
Adapun luas bangunannya yakni 153 m2 dengan harga mulai Rp3,9 miliar sudah termasuk PPN