Pebisnis Minati Area Komersial Selatan Gading Serpong, Dipicu Infrastruktur dan Utilitas yang Baik
Paramount Land menghadirkan Sorrento Grande-East dengan konsep yang sesuai kebutuhan masyarakat pada masanya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Memasuki kuartal III tahun 2023, Paramount Land melihat demand akan produk komersial terutama di selatan Gading Serpong masih sangat tinggi.
Area komersial ini telah menjadi pusat bisnis dan kuliner yang sangat viral dan ramai dan di area ini telah mencatat lebih dari 570 unit penjualan area komersial, dengan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi, serta value bangunan dan capital gain yang terus meningkat.
Presiden Direktur Paramount Land, M Nawawi mengatakan, hasil survei yang kami lakukan memberikan beberapa alasan mengapa kawasan ini sangat diminati pebisnis di antaranya biaya sewa semakin tinggi yang merupakan ciri tempat usaha yang sukses.
Baca juga: Lokasinya Strategis, Kawasan Cipadu Kini Dilirik untuk Investasi Properti
"Kemudian kelas ekonomi penghuni di sekitar area ini yang tinggi, infrastruktur dan utilitas kawasan yang sangat baik, jarak dengan kompetitor yang berdekatan, kemudahan tempat parkir," kata Nawawi dalam keterangannya, Senin (16/10/2023).
Faktor lainnya, kata Nawawi adalah keramaian kendaraan, desain bangunan yang menarik dan sesuai zamannya dan tingkat kepadatan usaha dan aksebilitas yang tinggi.
Dikatakannya, beberpaa produk komersial Paramount Land yang diluncurkan termasuk Sorrento Grande-West yang langsung terjual habis dengan jumlah waiting list yang sangat tinggi pada hari penjualan perdananya di pertengahan tahun 2023.
"Hal ini menunjukkan kebutuhan masyarakat akan produk komersial sejenis masih jauh melebihi ketersediaan produk komersial yang ada," katanya.
Berlatar belakang hal ini, Paramount Land menghadirkan Sorrento Grande-East dengan konsep yang sesuai kebutuhan masyarakat pada masanya dan keunikan yang tidak dapat ditemukan di produk komersial lainnya.
"Kami membangun sebanyak 156 unit dengan harga menarik, khusus untuk Tipe Regular mulai dari Rp 1,8 miliaran (sudah termasuk PPN) dan untuk Tipe Alfresco mulai dari Rp 3,6 miliaran (sudah termasuk PPN)," katanya.
Direktur Paramount Land, Norman Daulay mengatakan, Sorrento Grande-East berada di selatan Gading Serpong yang tepat berbatasan dengan BSD, dikelilingi lebih dari 40 klaster terhuni dan beragam fasilitas kota, seperti sekolah, apartemen, pusat perbelanjaan, dan hotel, dengan traffic 6.500 kendaraan/jam dan aksesibilitas tinggi karena mudah dijangkau dari mana saja.
"Beberapa pengembangan jalan yang sedang dilakukan, di antaranya jalur alternatif ROW 28 ke sisi timur Gading Serpong, jembatan baru yang menyambung langsung ke Jalan Raya Serpong (via RSI Asshobirin), dan akses Jalan Raya Serpong menuju kampus UMN, yang akan semakin meningkatkan exposure area ini dari berbagai sisi," katanya.
Area ini memiliki lokasi istimewa yang berbatasan langsung dengan Situ Cihuni, danau seluas 32,34 ha yang akan segera direvitalisasi oleh Pemerintah kabupaten Tangerang melalui Dinas PUPR pada tahun 2026.
"Hal ini menjadikan area komersial ini menjadi yang pertama di Gading Serpong yang memiliki lake view, yang tentunya akan menambah value produk ini," kata Norman.