Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Benarkah Anjuran Berbuka Puasa dengan Makanan dan Minuman yang Manis? Ini Penjelasan Menurut Hadits

Sering mendengar anjuran 'berbukalah dengan yang manis', apakah anjuran itu benar sesuai ajaran Islam? Ini penjelasan ustazah menurut hadits!

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Benarkah Anjuran Berbuka Puasa dengan Makanan dan Minuman yang Manis? Ini Penjelasan Menurut Hadits
Sajian Sedap
Sering mendengar anjuran 'berbukalah dengan yang manis', apakah anjuran itu benar sesuai ajaran Islam? Ini penjelasan ustazah menurut hadits! 

Namun, apabila tidak ada kurma segar atau ruthab, Rasulullah Saw. juga mengkonsumsi kurma kering atau tamr.

Baca: 7 Tips Cegah Kulit Kering Saat Berpuasa, Skincare hingga Pola Konsumsi saat Sahur dan Buka Puasa!

Baca: Anti Loyo! Berikut Tips Ampuh Agar Tubuh Tetap Fit Saat Jalankan Puasa Ramadan 1440 H

"Jadi, kalau kemudian tidak ada ruthab, itu baru menggunakan tamr (تمر)," kata Hj. Siti Choiriyah.

"Tamr itu artinya kurma yang kering. Yang seperti biasa kita makan makan itu namanya tamr," terang Hj. Siti Choiriyah.

Tetapi tak hanya ruthab dan tamr saja, apabila keduanya tidak ada, buka puasa dapat diawali dengan meminum air putih.'

"Jadi, kalau di dalam HR. Ahmad dan Abu Daud seperti itu," ujar Hj. Siti Choiriyah.

Berdasarkan dalil yang ada, yakni HR Ahmad dan Abu Daud, Rasulullah Saw. berbuka dengan ruthab (kurma segar), tamr (kurma kering) atau air putih.

Namun, hal itu kini berkembang menjadi adanya anjuran untuk berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis.

Berita Rekomendasi

Hj. Siti Choiriyah pun memberikan penjelasan mengenai fenomena anjuran yang kini beredar luas di masyarakat tersebut.

"Makna yang manis-manis itu sebenarnya hanya merupakan kias saja. Jadi, kias tersebut mengambil sifat yang sama karena tamr dan ruthab bersifat manis," jelas Hj. Siti Choiriyah.

Baca: 5 Tips Traveling Saat Bulan Ramadan Agar Liburan Tetap Nyaman

Baca: 6 Tips Mengatasi Bibir Kering saat Berpuasa, Jangan Basahi dengan Air Liur!

Kemudian apabila keduanya tidak ada, bisa diganti dengan makanan atau minuman yang bersifast manis, sama seperti ruthab dan tamr.

Hj. Siti Choiriyah pun tak menyalahkan anjuran tersebut, tetapi kita juga harus berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis.

"Jangan sekedar yang manis-manis, kemudian sembarangan (memilih makanan atau minuman)!" imbau Hj. Siti Choiriyah.

Sebab manisnya kurma memiliki banyak manfaat dari kandungan serat dan kandungan gula yang sangat bermanfaat untuk tubuh.

"Karena kita tahu kan? Manisnya kurma itu banyak sekali manfaatnya. Banyak kandungan serat, ada kandungan gulanya juga yang sangat bermanfaat untuk tubuh," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas