Dua Wasiat Utama Sunan Gunung Jati yang Selalu Diingat Saat Ramadan
Sosok Sunan Gunung Jati diingat karena beberapa wasiat utamanya sudah sekian lama menjadi semacam tuntunan sakral yang diwariskan turun temurun.
Editor: Anita K Wardhani
Itulah dua wasiat atau pesan Sunun Gunung Jati yang substansinya sama dan saling menguatkan.
Bahwa di samping mengingatkan umat Islam supaya nguri-uri atau melestarikan tempat ibadah dan majlis tempat menimba ilmu, di sisi lain juga mendorong kepada golongan orang yang kuat dan mampu secara ekonomi agar senantiasa memiliki empati dan kepedulian kepada fakir miskin atau kelompok yang lemah dalam berbagai seginya, baik lemah secara ekonomi maupun ilmu.
Secara sederhana, pesan ini juga dapat dimaknai sebagai wasiat agar kaum Muslimin menjaga kewajiban salat, sebagai perwujudan dari perlambang memelihara tajug (tempat ibadah).
Juga kewajiban berzakat, sebagai perwujudan dari kepedulian dan empati kepada kaum fakir miskin.
Sementara pesan kedua secara tersirat menekankan supaya golongan lemah yang mendapatkan uluran tangan atau santunan dari orang lain tidak menjadi bergantung selamanya pada bantuan orang lain tersebut.
Melainkan mereka nantinya juga dituntut bisa mengembangkan kehidupan yang mandiri dalam berbagai aspeknya agar muruah atau kehormatan diri mereka sebagai manusia tetap terjaga. (EH)
Tulisan disarikand dari Gana lslamika berjudul Sunan Gunung Jati dan Dua Wasiat Utamanya