Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Keluarga Ini Mudik dari Pemalang ke Surabaya Mengendarai Satu Sepeda Motor Berlima

Demi obati rindu pada orang tua di kampung halaman, keluarga ini nekat mudik dari Pemalang ke Surabaya dengan satu sepeda motor berlima.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in Keluarga Ini Mudik dari Pemalang ke Surabaya Mengendarai Satu Sepeda Motor Berlima
Tribun Jateng/Istimewa
Demi obati rindu pada orang tua di kampung halaman, keluarga ini nekat mudik dari Pemalang ke Surabaya dengan satu sepeda motor berlima. 

TRIBUNNEWS.COM - Demi obati rindu pada orang tua di kampung halaman, keluarga ini nekat mudik dari Pemalang ke Surabaya dengan satu sepeda motor berlima.

Mudik alias pulang kampung sudah menjadi tradisi luar biasa bagi masyarakat Indonesia.

Karena itu para perantau amat menunggu-nunggu momen mudik lebaran karena bakal berkumpul dengan keluarga tercinta di hari yang Fitri.

Para pemudik biasanya akan menggunakan bermacam moda transportasi menuju kampung halamannya macam kereta api, pesawat, kapal laut dan bus atau kendaraan pribadi.

Seperti halnya filosofi menuju Roma, banyak jalan pula yang bisa dipilih untuk mudik.
Termasuk pula menggunakan jalur darat seperti yang dilakukan Yoan Heru.

Melansir dari Kompas.com (4/6/2019), pria asal Comal ini membagikan pengalaman mudiknya yang biasa dilakukannya setiap tahun dari Comal Pemalang, Jawa Tengah, menuju Gubeng Surabaya.

Sehari harinya, Yoan bekerja sebagai karyawan ekspedisi pengiriman barang.

Berita Rekomendasi

Ia sudah 15 tahun tinggal di Comal karena itu merupakan tanah kelahiran sang istri.

Setiap tahun ia pasti mengajak anak-anaknya dan istrinya untuk pulang ke kampungnya di Gubeng, Surabaya.

Namun, Yoan melakukan perjalanan mudik melalui jalan darat tak menggunakan transportasi umum, melainkan menggunkan sepeda motornya.

"Pulang ke Surabaya, kangen orangtua. Di sana tinggal ibu sendiri," kata Yoan saat beristirahat di posko mudik BPBD Kudus di depan Terminal Induk Jati Kudus, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019).

Apapun pokoknya dilakukannya untuk pulang, meski tak menggunakan kendaraan mewah sekalipun.

Demi mengobati rindu dengan sang ibu, pemudik ini rela bawa keluarganya bonceng lima naik sepeda motor tua dari Pemalang ke Surabaya.
Demi mengobati rindu dengan sang ibu, pemudik ini rela bawa keluarganya bonceng lima naik sepeda motor tua dari Pemalang ke Surabaya.

Hanya dengan sepeda motor tua Suzuki Tornado miliknya, jarak 428 kilometer menuju Surabaya tak jadi rintangan.

Berlima bersama dengan anak dan istrinya, ia menunggangi motor tuanya tersebut.

Halaman
123
Sumber: GridHot.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas