Jejak Dakwah dan Perjuangan Pangeran Jayakarta, Makamnya Sengaja Disembunyikan dari Belanda
Wafat di tahun 1640, makam Pangeran Jayakarta berdampingan dengan anak dan kerabatnya. Makamnya ini nyaris tak diketahui. Sengaja disembunyikan.
Editor: Anita K Wardhani
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Suasana di makam Pangeran Jayakarta yang ada di kawasan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur
Tak hanya peziarah dari Pulau Jawa, peziarah dari mancanegara juga turut berdoa di sekitaran pusaran makamnya.
Bahkan, saat HUT DKI Jakarta para pejabat seperti Gubernur dan Wali Kota berziarah ke makam Pangeran Jayakarta.
Sementara setiap tanggal 23 Desember, Pangdam Jaya turut berziarah ke makam Pangeran Jayakarta.
"Kalau sekarang saya harus mensosialisasikan. Makanya kita meminta dibuat gapura, pembebasan tanah hingga akhirnya jadi cagar budaya," jelasnya.
"Setiap 22 Juni Pemda DKI Jakarta mengadakan acara cerimonial di makam itu dalam peringatan HUT DKI Jakarta. Sementara 23 Desember, Pangdam Jaya ada cerimonial juga. Sebab memakai lambang Jayakarta dan sampai saat ini masih berjalan," jelasnya.
Berita Rekomendasi