Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saya Melihat Awan Menggumpal saat Akan Mendarat

Penumpang Lion Air yang tergelincir di Bandara Supadio Pontianak, Selasa (2/11) siang mengunngkapkan betapa hebatnya hempasan ke landasan.

Editor: Iswidodo
zoom-in Saya Melihat Awan Menggumpal saat Akan Mendarat
Tribun Pontianak
Kondisi pesawat Lion Air yang tergelincir di bandara Supadio Pontianak, Selasa (2/11/2010) 
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK- Ratusan penumpang Lion Air  Boeing 737-400 yang tergelincir di Bandara Supadio Pontianak, Selasa (2/11) siang mengunngkapkan betapa hebatnya hempasan ke landasan.

Seperti diakui Imron Rosadi (42) yang duduk di kursi 12 F, mengatakan, saat landing pesawat terasa kuat menghempas.

"Saya melihat asap dari jendela pesawat saat akan mendarat, seperti awan yang menggumpal. Penumpang sangat terkejut serta berteriak Allahu Akbar, Astaghfirullah," tuturnya.

Pegawai dari Kementerian Sosial yang bersama tujuh rekannya hendak ke perbatasan Kalbar untuk memberikan bimtek ke masyarakat setempat ini, syok dan mencoba keluar melalui pintu darurat bersama penumpang lain.

Menurut Imron, tidak ada pengumuman bahwa pesawat akan mendarat darurat. "Inisiatif dari para penumpang sendiri yang membuka pintu darurat serta turun dari pintu tersebut," katanya.

Ani S, satu di antara PNS Kementrian Sosial, mengungkapkan saat dirinya turun dari pintu darurat, ia melihat pesawat sudah menyentuh tanah. "Setengah badan pesawat sudah berada di tanah dan kami saat turun sudah menginjak lumpur," ungkapnya.  Bunyi Letupan

General Manager Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak, Normal Sinaga, mengatakan, terkait fasilitas di Bandara Supadio tidak ada masalah dan semua dalam kondisi baik.

Menurutnya, kemungkinan karena faktor cuaca, pesawat mengalami over shoot sehingga keluar landasan.

Berita Rekomendasi

Normal menyatakan tidak mengetahui adanya bunyi letupan seperti yang diceritakan penumpang. Ban tidak ada yang pecah, sayap pun tidak ada yang patah.

"Asap mungkin akibat pengereman yang luar biasa. Kondisi penumpang tentunya kaget. Saat evakuasi, kita lihat tidak ada yang terluka dan secara emosi memang syok," ujarnya.

Penyebab insiden, kata Normal, sejauh ini belum bisa dipastikan, karena masih menunggu hasil investigasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

KNKT sendiri untuk sementara mengategorikan tergelincirnya pesawat Lion Air di Bandara Supadio sebagai insiden serius.

"Untuk sementara karena kami belum memperoleh data lengkap, peristiwa itu setidaknya insiden serius bukan kecelakaan," kata Kepala Sub Komite Penelitian Kecelakaan Transportasi Udara, KNKT, Masruri. (isf/hdi/iin/sgt)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas