Warga Perbatasan Kalimantan-Malaysia Belum Merdeka
Tokoh masyarakat perbatasan Kabupaten Sanggau, Haji Thalib, mengatakan, hingga kini kondisi berbagai infrastruktur di perbatasan
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Slamet Bowo Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SANGGAU – Tokoh masyarakat perbatasan Kabupaten Sanggau, Haji Thalib, mengatakan, hingga kini kondisi berbagai infrastruktur di perbatasan Kabupaten Sanggau-Malaysia masih sangat memprihatinkan.
Kondisi seperti ini yang membuat sebagian besar masyarakat di perbatasan masih menganggap diri mereka belum merdeka.
Hal tersebut dikatakan Thalib kepada Tribun, Rabu (17/8/2011) di sela-sela perayaan HUT ke-66 RI. Dirinya berharap dengan momentum kemerdekaan yang sudah menginjak tahun ke-66, pemerintah bisa lebih konsentrasi membangun wilayah perbatasan agar tidak terus muncul gejolak dan pergolakan yang pada akhirnya mengusik keutuhan NKRI.
“Kita tidak ingin apa yang terjadi di Kabupaten Sintang, dimana masyarakat perbatasannya mengancam akan mengibarkan bendera Malaysia terjadi di Sanggau,” katanya.
Upacara HUT ke-66 RI sebelumnya digelar di wilayah perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, yang dipusatkan di halaman rumah susun sederhana Entikong.
“Yang kita inginkan, perayaan HUT RI yang digelar hari ini, bukan sekadar seremonial belaka tanpa arti bagi masyarakat, khususnya yang berada di pedalaman perbatasan. Karena sebagian besar masyarakat kita di perbatasan hingga kini masih merasa bahwa mereka dianak tirikan,” katanya.