Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyempurnaan Prototype Mobil Esemka Hampir Rampung

Meski sedang menjalani ibadah puasa, Direktur Pengembangan dan Operasional Solo Technopark (STP), Gampang Sarwono

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Penyempurnaan Prototype Mobil Esemka Hampir Rampung
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Petugas Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) melakukan reconditioning terhadap mobil ESEMKA Rajawali, sebelum melakukan uji emisi, di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong, Tanggerang Selatan, Senin (27/2/2012). Mobil buatan anak SMK di Solo tersebut hari ini menjalani serangkaian test, agar dapat dipergunakan dan diproduksi massal. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Meski sedang menjalani ibadah puasa, Direktur Pengembangan dan Operasional Solo Technopark (STP), Gampang Sarwono tetap mengawal penyempurnaan prototype Mobil Esemka Rajawali.

"Meski saat puasa ya aktivitasnya nggak berkurang, Esemka tetap jalan terus," katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu (28/7/2012).

Dikatakan Gampang, saat ini perbaikan prototype Esemka telah mendekati 100 persen.

Saat ini, pihaknya tengah mengerjakan finishing pada mobil tersebut. Seharusnya, mobil Esemka Rajawali dijadwalkan menjalani uji emisi pekan ini.

"Tapi ternyata perbaikan-perbaikan kecil ini juga membutuhkan waktu yang lama," katanya. Pihaknya kemudian menjadwal ulang waktu uji emisi Esemka Rajawali ke Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) pada awal Agustus mendatang.

Meski molor sepekan dari jadwal semula, Gampang memastikan perbaikan Esemka dapat selesai sesuai batas waktu yang ditetapkan. Mobil yang akan digunakan sebagai mobil dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo itu ditargetkan dapat dilaunching pada 17 Agustus 2012 mendatang.

Berita Rekomendasi

"Meski uji emisi mundur, tapi masih on-schedule. Kita optimistis saat peringatan hari kemerdekaan nanti bisa diluncurkan," ujarnya.

Sebelumnya, mobil rakitan anak-anak SMK tersebut harus menjalani rework body di Cikarang guna mengurangi bobot mobil dari 2,2 ton menjadi sekitar 1,4 ton. Pengurangan bobot menjadi syarat kelulusan Esemka Rajawali, setelah melihat hasil dari sejumlah pre-test yang dijalani mobil tersebut di BTMP beberapa waktu lalu.

"Jadi kalau bobot sudah berkurang, bisa dipastikan kita lulus uji," kata Gampang.

Jika nantinya mobil Esemka Rajawali dinyatakan lulus uji emisi, lanjut dia, maka pihaknya akan mengantongi Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan. Sertifikat inilah yang saat ini dibutuhkan PT Solo Manufaktur Kreasi (PT SMK) selaku produsen Mobil Esemka untuk mengurus Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di kepolisian.

"Kita cuma kurang SUT ini saja, setelah surat ini keluar, STNK keluar, tinggal uji emisi," katanya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas