Alun Kencang Bikin KM Mitra Nusantara Sulit Sandar
Kapal Motor (KM) Mitra Nusantara sempat sulit sandar, di dermaga dua Pelabuhan Bakauheni, Jumat (24/8/2012 sekitar pukul 19.00 WIB.
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo
TRIBUNNEWS.COM, BAKAUHENI - Kapal Motor (KM) Mitra Nusantara sempat sulit sandar, di dermaga dua Pelabuhan Bakauheni, Jumat (24/8/2012 sekitar pukul 19.00 WIB.
KM Mitra Nusantara sempat bermanuver dengan berputar dua kali, sebelum akhirnya dibantu oleh tugboat untuk sandar di dermaga dua.
Tak urung, hal itu membuat para pemudik yang telah menunggu dua jam, mulai tak sabar. Beberapa pengendara bahkan sempat membunyikan klaskson kendaraan.
“Kami sudah menunggu lebih dari satu jam. Namun, KM Mitra Nusantara kesulitan sandar,” ujar Piayan, kernet Bus Lorena.
Kekhawatiran dirasakan oleh penumpang KM Mitra Nusantara. Mereka sempat cemas saat kapal dua kali bermanuver dan harus dibantu tugboat untuk melakukan proses sandar.
“Syukur alhamdulillah, akhirnya kami dapat sandar dengan mulus. Kami sempat khawatir, jangan-jangan akan gagal sandar,” ungkap Fatimah, penumpang pejalan kaki.
Sementara, Direktur Usaha ASDP Prasetyo Utomo menjelaskan, saat KM Mitra Nusantara hendak sandar, arus bawah laut (alun) di sekitar dermaga dua cukup kencang.
Di dekat jalur sandar dermaga dua, lanjutnya, terdapat palung yang menjadi pertemuan dua arus bawah laut.
"Pada kondisi tertentu, pertemuan dua arus membuar alun laut menjadi sangat kencang, terutama saat arus laut pasang," terang Prasetyo.
Sesuai standar operating system (SOP), bila nakhoda kapal merasa sulit sandar, ia harus melakukan manuver dua kali.
Bila memang tetap tidak dapat melakukan sandar dengan mulus, tuturnya, maka proses sandar akan dibantu dengan kapal tugboat.
Menurut Prasetyo, pihaknya memang berencana membangun penahan alun ombak, untuk mengurangi dampak dari pertemuan arus yang mengakibatkan derasnya arus bawah laut. Namun, rencana itu masih dikaji. (*)
BACA JUGA