Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Sudah Kantongi Kelompok Bersenjata di Pirime

Pelaku penyerangan Markas Polsek Pirime, Lany Jaya, Papua dan kelompok bersenjata yang terlibat dalam baku tembak dengan rombongan

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polri Sudah Kantongi Kelompok Bersenjata di Pirime
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penyerangan Markas Polsek Pirime, Lany Jaya, Papua dan kelompok bersenjata yang terlibat dalam baku tembak dengan rombongan Kapolda Papua merupakan kelompok yang sama.

Hasil identifikasi kepolisian kelompok tersebut merupakan kelompok lama yang selama ini kerap kali melakukan kekerasan di tanah Papua.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa upaya identifikasi terhadap pelaku terus dilakukan dan kepolisian terus melakukan langkah-langkah penyelidikan.

"Jadi hasil pendeteksian kita terhadap kelompok ini sudah ada. Tapi kami belum bisa sampaikan. Biarlah nanti setelah dilakukan upaya lebih jauh lagi, betul-betul dalam proses penegakkan hukum. Kita akan jelaskan dari kelompok mana," ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2012).

Sejauh ini hasil penyelidikan kepolisian atas kasus yang menewaskan Kapolsek Pirime sudah menunjukkan titik terang, dari kelompok mana?, apa motivasi mereka? Sebetulnya kepolisian sudah mengetahuinya.

"Mereka juga merebut senjata. Kita tahu dari beberpa peristiwa sebelumnya di wilayah pegunungan, ada beberapa waktu lalu Kapolsek juga ditembak, mungkin masih ingat, tahun lalu dan ada beberapa petugas brimob kita saat terkena sakit malaria dihadang, juga pernah terjadi. Itu merupakan kawasan-kawasan pegunungan. Kita duga mereka satu kelompok, satu kelompok bersenjata yang pertama sasarannya petugas bersenjata api dengan maksud ingin menguasi senjata api yang dipegang petugas," papar jendral bintang satu ini.

Sementara motif-motif lainnya, kepolisian masih melakukan pengembangan, apakah ada kaitan dengan kegiatan aktivitas lainnya. Terkait kemungkinan pelaku merupakan kelompok sparatis yang ingin Papua berpisah dari NKRI, kepolisian belum menemukan adanya bukti konkret tentang hal tersebut.

"Kita dari sisi kerawanan Papua juga adanya kelompok ke arah seperti itu. Tapi yang jelas apa yang dialami, siapa kelompok yang melakukan penyerangan Polsek Pirime itu nanti akan kita lihat. Sama seperti beberap kasus lain yang terungkap yang pernah terjadi di Jayapura, penembakan warga negara asing di Jayapura yang sudah kita lakukan langkah-langkah penegakkan hukum," ungkapnya.

Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas