TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Bagi hotel-hotel yang berlokasi di pusat kota, termasuk Kota Bandung, pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2013, tingkat huniannya (okupansi) mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Secara rata-rata, tingkat hunian, baik hotel berbintang maupun melati, sekitar 95 persen.

Namun, lain halnya dengan hotel-hotel di Kota Bandung tetapi lokasinya bukan pusat kota. “Secara rata-rata, tingkat hunian kamar hotel-hotel yang berlokasi di pinggiran kota tidak melebihi 60 persen,” ungkap Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bandung, Momon Abdurachman, Kamis (27/12/2012).

Melihat kondisi itu, Momon meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung supaya memiliki kajian yang lebih akurat mengenai perhotelan di Kota Bandung. Misalnya, jelas dia, daerah mana saja yang dapat menjadi lokasi berdirinya sebuah hotel.

"Jangan menumpuk di pusat kota. Selain itu, jangan pula berada di kawasan resapan air, seperti Kawasan Bandung Utara (KBU), karena hal itu dapat sangat mengganggu ekologi sekaligus berefek buruk, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga publik di kota ini pada masa mendatang," pungkasnya.