Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Siswa SMK di Purworejo Terjangkit Hepatitis A

Diduga, higienitas makanan yang dikonsumsi menjadi media penularan virus tersebut

zoom-in Puluhan Siswa SMK di Purworejo Terjangkit Hepatitis A
Ist
Hepatitis 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Puluhan siswa SMKN 7 Purworejo dan beberapa guru diduga terkena Hepatitis A. Sejak akhir pekan lalu, siswa yang mengalami gejala mual, pusing, demam, lemas dan disertai mata dan kuku menguning terus bertambah. Diduga, higienitas makanan yang dikonsumsi menjadi media penularan virus tersebut.

Kepala SMKN 7 Purworejo, Bani Mustofa mengungkapkan, sejak beberapa hari terakhir puluhan siswanya terserang penyakit. Gejala yang timbul berupa demam, mual, pusing dan ada pula yang mata dan kukunya menguning. Diduga, mereka terkena Hepatitis A.

"Awalnya, sekitar seminggu yang lalu, sebanyak 11 siswa sakit dengan gejala seperti itu. Namun pada 28 Maret jumlahnya terus bertambah, mencapai 19 kemudian terakhir pada 30 Maret jumlah yang sakit mencapai 31 orang," jelasnya ketika ditemui di sekolahnya, Selasa (2/4/2013).

Menurutnya, siswa yang sakit tersebut kemudian memeriksakan diri ke Puskemas dan rumah sakit. Setelah ada dugaan hepatitis, pada Senin (1/4/2013) petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purworejo datang ke sekolah untuk mengambil sampel.

Kasi Surveilance Bidang P2PL DKK Purworejo, Triyo Darmaji menjelaskan, pada Senin (1/4/2013) pihaknya telah melakukan pengambilan sampel kepada 23 siswa dari total 31 siswa yang terduga terkena Hepatitis A.

"Dari laporan, terdapat empat orang yang terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit. Namun hanya satu orang yang secara klinis telah mengarah ke Hepatitis A," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Triyo, media penularan Hepatitis A umumnya melalui makanan dan minuman. Karena itu pihaknya telah melakukan penyuluhan kepada guru dan siswa, terutama mengenai kebersihan kantin sekolah. Selain itu, tindakan penanganan kepada penderita telah dilakukan.

"Sementara, untuk mencegah penularan melalui air, tindakan kaporisasi dengan pemberian kaporit ke air juga telah dilakukan," katanya.

Tags:
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas