TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA – Panitia pelaksana Miss World 2013 di Bali minta dukungan kepada Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Kamis (18/4/2013).

Permintaan dukungan tersebut disampaikan menyusul adanya penolakan dari sejumlah elemen masyarakat Indonesia terhadap pelaksanaan Miss World yang akan di gekar di Sentul dan Bali.

Perwakilan panitia Miss World Syafril Nasution yang juga Corporate Affairs Director MNC Group mengatakan, karena kurang sosialisasi, masyarakat Indonesia berpikir negatif, jika keberadaan Miss World tidak lebih hanya mengeksploitasi kemolekan tubuh perempuan.

Sehingga Indonesia yang penduduknya mayoritas Muslim antipati terhadap ajang internasional ini.

“Padahal banyak nilai positif yang bisa diambil dari ajang bergengsi tingkat internasional ini,” ujarnya, ketika bertemu Gus Ipul, di ruang kerja Wakil Gubernur.

Syafril didampingi Miss Indonesia 2012 dari Kalimantan Barat, Vania Larissa.

Menurut Syafril, untuk bisa menjadi Miss World, penilaiannya tidak hanya didasarkan pada kecantikan saja. Mereka juga harus pintar dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, Syaril menawarkan sinergi program promosi wisata Jawa Timur pada puncak acara Miss World di Sentul yang akan ditayangkan sekitar 140 media dari berbagai negara. Dengan begitu, wisata di Jatim bisa dikenal dunia selain Bali.

Gus Ipul menyambut positif sinergi yang ditawarkan panitia Miss World.

Menurutnya, program pemberdayaan perempuan dalam rangkaian acara Miss World tidak jauh berbeda dengan program pemberdayaan perempuan yang telah dilakukan Pemprov Jatim.

“Bedanya hanya masalah penekannya saja. Kalau program pemberdayaan Pemprov Jatim ditekankan pada sektor peningkatan ekonomi, seperti memacu keberadaan koperasi perempuan dan melibatkan perempuan pada peningkatan UMKM,” terang Ketua PBNU ini.