Bus Khusus Terminal Tirtonadi-Bandara Adi Sumarmo Diluncurkan
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meluncurkan bus khusus trayek Terminal Tirtonadi-Bandara Adi Sumarmo.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ade Rizal Avianto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meluncurkan bus khusus trayek Terminal Tirtonadi-Bandara Adi Sumarmo.
Peluncuran dilakukan oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang langsung menjajal mengemudikan bus itu memutari bundaran Gladag dan bundaran Tugu Pamandengan, Kamis (23/5/2013).
"Saya dulu kan pernah jadi supir truk. Kalau cuma bawa bus kayak gini ya gampang. Buktinya bisa jalan muter Jalan Jenderal Sudirman nggak nyrempet apa-apa," kelakarnya usai menjajal bus. Dirinya berharap, keberadaan bus antar moda tersebut mampu meningkatkan pelayanan angkutan umum di Kota Solo.
Kepala Perum Damri Solo, Sutaryadi menjelaskan, pengoperasian Bus Pemadu Moda tersebut sudah diujicoba selama dua minggu. Dari hasil ujicoba tersebut pihaknya tak menemui kendala yang berati. Hanya saja dirinya mengeluhkan jarak antara halte bus dan pintu kedatangan domestik di bandara yang terlalu jauh.
Untuk menuju halte bus, lanjut dia, calon penumpang harus berjalan kaki lebih dari 200 meter. Pihak otoritas Bandara Adi Sumarmo memang tidak mengizinkan bus tersebut menaikkan penumpang di pintu kedatangan domestik. "Selain itu, jalan dari pintu kedatangan ke halte berkelok dan tidak ada "eyup-eyup"nya, sehingga tidak nyaman bagi calon penumpang. Apalagi kalau hujan," keluhnya.
Sementara untuk perhitungan bisnis, selama dua minggu pengoperasian bus tersebut belum mendatangkan keuntungan. Dengan tarif Rp 15 ribu per penumpang sekali jalan, pemasukan yang didapat Perum Damri hanya bisa menutup biaya operasional bus tersebut. "Sejauh ini hanya impas, yang penting cukup menutup biaya operasional," katanya.