Bandara Komodo Diledakkan Pakai Puluhan Ton Bahan Peledak
Bahan peledak terdiri dari 45 ton ammonium, 2,5 ton dinamit dan 5.000 buah detonator, akan digunakan untuk meledakkan bukit di ujung utara
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Servatinus Mammilianus
TRIBUNNEWS. COM, LABUAN BAJO -- Bahan peledak terdiri dari 45 ton ammonium, 2,5 ton dinamit dan 5.000 buah detonator, akan digunakan untuk meledakkan bukit di ujung utara Bandara Komodo-Labuan Bajo untuk perpanjangan landasan pacu bandara itu sepanjang 300 meter. Saat ini bahan peledak tersebut sedang dalam perjalanan menuju Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kepala Bandara Komodo, Fuadani, mengatakan hal tersebut kepada Pos Kupang, Kamis (6/6/2013). "Saat ini bahan peledak tersebut sedang dalam perjalanan ke Labuan Bajo. Pemotongan bukit yang sudah dilakukan sekarang sudah mencapai 6 persen. Sedangkan pekerjaan perpanjangan landasan pacu bandara yang sudah dilakukan 5 persen," kata Fuadani.
Dijelaskannya, ammonium diangkut dari Marunda Jakarta, dinamit dari gudang di Subang dan detonator dari gudang PT Pindad Bogor. Semuanya diangkut melalui angkutan laut dan diperkirakan membutuhkan waktu 10 hari untuk tiba di Labuan Bajo. Saat tiba di Labuan Bajo, bahan peledak tersebut segera diletakkan di gudang yang sudah disiapkan di sekitar kaki bukit.
Pekerjaan pemotongan bukit sudah semakin diintensifkan selama dua minggu terakhir menggunakan alat berat. Demikian pun pekerjaan perpanjangan landasan pacu bandara sudah dilakukan sejak dua minggu lalu. Pekerjaan landasan pacu itu sempat dihalangi warga, namun persoalan itu sudah diselesaikan.
Pantauan Pos Kupang, Rabu (5/6/2013), sejumlah alat berat sibuk menggali tanah di puncak bukit. Beberapa kendaraan tampak lalu lalang mengangkut material hasil galian. Sementara landasan pacu bandara terlihat sudah diperpanjang walaupun pekerjaannya masih dalam tahap awal. (*)